JEPANG - Permasalahan yang kerap kali terjadi mengenai penciptaan lapangan kerja di Kabupaten Bekasi masih menjadi persoalan hingga saat ini, dengan keterbasan daya serap mengakibatkan jumlah angkatan kerja terus mengalami peningkatan.
Untuk itu, Pemkab Bekasi terus mendorong agar tidak hanya mempersiapkan lapangan pekerjaannya saja, melainkan juga dengan Sumber Daya Manusia atau tenaga kerja yang memiliki nilai bagi industri.
Dalam upayanya tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan beserta jajaran Pemkab Bekasi terkait dan didampingi Manajemen MM2100, mengadakan pertemuan langsung dengan Presiden Direktur PT. Marubeni Corporation, Tokyo, Jepang, beserta jajaran direksinya pada Kamis (26/10), membahas aspek pengembangan SDM di SMK Mitra Industri, yang dapat mengkolaborasikan antara kepentingan dunia industri dengan kebutuhan tenaga kerja dalam sekolah vokasi.
“Dalam kunjungan kami kali ini dalam program magang, mencari peluang untuk memperluas kerjasama agar anak-anak Kabupaten Bekasi bisa belajar lebih mengenai industri disini dan diimplikasikan kepada pembangunan di Kabupaten Bekasi,” ujar Dani Ramdan.
Lanjutnya, MM2100 sebagai salah satu kawasan industri yang memberikan kontribusi besar pun diakui keberadaannya sudah sangat berkembang pesat bagi pembangunan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi.
Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM pun telah diwujudkan dalam mengembangkan SMK Mitra Industri MM2100 yang difokuskan pada keahlian sektor Industri hingga menjadi sekolah percontohan di taraf nasional.
“Aspek pengembangan SDM diwujudkan dalam membangun SMK Mitra Industri MM2100 yang sekarang menjadi pencontohan nasional, artinya ada kolaborasi penting yang harus terjalin,” jelasnya.
Dani menuturkan, kolaborasi tersebut dilakukan antara kepentingan dunia industri dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibetuk dalam sekolah vokasi. Ia berharap, untuk memperluas kesempatan anak-anak di Kabupaten Bekasi, kedepan, dapat dibangun sekolah serupa di kawasan-kawasan industri lainnya. Lebih lanjut, dirinya juga mencari peluang untuk memperluas kerjasama agar tenaga kerja lokal dapat lebih banyak terserap.
“Melalui sebuah SMK bisa berhasil mengkolaborasikan antara kepentingan dunia industri dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibentuk dalam sekolah vokasi yang demikian bagus. Dan kita berharap untuk SMK Industri seperti ini bisa dibangun dikawasan lainnya di Bekasi,” tukasnya.
Selain itu, dalam kunjungannya kali ini, Pj. Bupati juga menyampaikan terkait pengembangan wisata industri di Kabupaten Bekasi, dirinya mengajak PT Marubeni Corporation untuk dapat menjadikan Kawasan Industri MM2100 menjadi objek wisata industri. Yakni dengan membuka kesempatan bagi pabrik atau tenant-tenantnya yang berada di MM2100 untuk bisa dijadikan sebagai destinasi wisata industri.
“Karena saat ini dikembangkan wisata industri maka kami mengajak manajemen PT. Marubeni untuk mendorong terbukanya tenant-tenant di MM2100 sebagai destinasi wisata industri, pelajar bisa melihat bagaimana proses produksi dari setiap masing-masing pabrik, dan juga budaya kerja di industri yang menjadi bagian dari pendidikan karakter.” lugasnya.
Sebagai informasi, MM2100 Industrial Town merupakan kawasan industri yang dikembangkan oleh PT. Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID), yang didirikan pada tahun 1990 oleh dua perusahaan yakni, Marubeni Corporation dari Jepang dan Manunggal Group of Indonesia.
Reporter: RSM
Editor: shn
