KARAWANG - Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menghadiri langsung kegiatan Sinergi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dengan TNI, POLRI, Kejaksaan, dan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat Istimewa, yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi, berlangsung di Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, pada Selasa (4/3).
Saat diwawancarai, Bupati Bekasi menjelaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Bekasi akan tetap mengacu pada program prioritas berskala nasional dan provinsi. Apa pun yang menjadi kebijakan strategis di tingkat pusat dan Provinsi Jawa Barat, pihaknya siap menyelaraskan serta mengimplementasikan secara optimal.
Bupati Bekasi memastikan bahwa koordinasi lintas sektor akan diperkuat, terutama dalam merealisasikan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Apapun yang menjadi program prioritas dari Pemerintah Kabupaten Bekasi akan selalu selaras dengan visi misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyoroti isu keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya terkait maraknya kenakalan remaja di beberapa wilayah. Bersama Polres Metro Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengambil langkah tegas dalam menetapkan kebijakan serta peraturan guna memastikan ketertiban umum dan menjaga kondusifitas wilayah.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi masyarakat, sejalan dengan program pembangunan yang telah dirancang dalam 100 hari kerja ke depan.
“Keamanan masyarakat adalah prioritas. Kami bersama Polres Metro Bekasi akan memperketat pengawasan dan memberikan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang mengancam ketertiban di Kabupaten Bekasi.” tegasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga akan berkomitmen merealisasikan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. Dalam rapat koordinasi bersama jajaran Perangkat Daerah, dirinya pun telah meminta laporan terkait postur anggaran serta rencana pembangunan yang akan dijalankan dalam periode tersebut.
“Kami membahas terkait dengan 100 hari program Bupati dan Wakil Bupati, sudah dilakukan rapat juga untuk meminta laporan dari dinas-dinas di Pemerintah Kabupaten Bekasi terutama dalam postur anggaran dan pembangunan,” katanya.
Bupati Bekasi menekankan bahwa seluruh program kerja harus selaras dengan visi-misi pemerintah pusat dalam Asta Cita Presiden RI. Salah satu poin utama yang menjadi perhatian adalah efisiensi anggaran sesuai arahan pemerintah pusat, yakni sebesar 10 persen.
Namun, setelah melakukan evaluasi lebih lanjut, angka tersebut dinilai berisiko dan tidak sesuai dengan kondisi keuangan daerah. Akhirnya, disepakati efisiensi di angka 7,5 persen untuk Pemerintah Kabupaten Bekasi.
“Kami berkomitmen menjalankan arahan pemerintah pusat melalui Gubernur Jawa Barat, dengan tetap mempertimbangkan keseimbangan fiskal dan prioritas pembangunan di daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedy Mulyadi menyebut poin yang dibahas ialah mengenai seluruh persiapan pengamanan mudik lebaran, seperti titik rawan kemacetan, pasar tumpah, dan lain-lain, termasuk menertibkan warga yang biasa beraktivitas di jalan yang memicu kemacetan.
Hal tersebut menjadi salah satu upaya bersama dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan di jalur mudik lebaran wilayah Jabar, khususnya di titik-titik pasar tumpah.
“Kami akan mencoba fokus terhadap kondusifitas wilayah, terutama dalam musim lebaran tiba.” ucapnya.
Selain menyoroti isu keamanan, Gubernur Jawa Barat juga menandatangani komitmen terkait pembangunan di berbagai sektor prioritas yang disebut sebagai pembangunan istimewa. Beberapa sektor yang menjadi perhatian utama meliputi pendidikan istimewa, kesehatan istimewa, infrastruktur istimewa, dan pembangunan istimewa lainnya.
Dengan adanya penandatanganan komitmen ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat merasakan manfaat dari kebijakan yang diambil. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan aparat keamanan, dunia usaha, serta masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman.
"Keamanan dan pembangunan harus berjalan beriringan. Kami ingin Jawa Barat menjadi tempat yang lebih baik untuk bekerja, berusaha, dan beraktivitas tanpa rasa takut atau khawatir.” tegas Gubernur.
Turut hadir Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, serta Kepala Daerah se-Jawa Barat, dan Unsur Forkopimda se-Jawa Barat.
Reporter: RSM
Editor: ind