Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

28 September 2023 - 10:48:19 | 101

Pemkab Bekasi Tetapkan Status Transisi Tanggap Darurat

admin

CIKARANG PUSAT - Menanggapi kondisi kekeringan yang masih melanda di beberapa desa, Pemerintah Kabupaten Bekasi mengubah Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan menjadi masa transisi darurat. Artinya, pada masa ini Pemkab Bekasi akan menurunkan intensitas pemberian bantuan serta akan memfokuskannya untuk hal yang dirasa lebih penting.


Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menjelaskan bahwa berubahnya status ini disebabkan terkendalanya anggaran pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2023 yang masih dalam proses. Dengan anggaran yang terbatas, Pemkab Bekasi akan memfokuskan pemberian bantuan air bersih untuk penggunaan domestik rumah tangga melalui tangki air. Bantuan dalam bentuk air minum kemasan dapat diberikan oleh pihak swasta atau Liaison Officer (LO) Perangkat Daerah.


“Tidak berarti menghentikan pelanayannya, hanya layanannya lebih difokuskan untuk air bersih domestik rumah tangga,” jelasnya saat diwawancarai usai memimpin Rapat Evaluasi Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Rabu (27/9).


Lebih lanjut, ia mengungkapkan ke depannya Pemkab Bekasi berencana untuk membangun sumur-sumur air yang akan dikerahkan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) dan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan). Sumur tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama saat musim kemarau datang.


“Ke depan jika memungkinkan dibangun sumur. Itu yang mungkin kita dorong Dinas SDABMBK atau Dinas Perkimtan untuk melakukan proyek pembuatan sumur yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” lanjutnya.


Selain itu, ia juga telah meminta kepada PDAM Tirta Bhagasasi untuk menambah penyaluran melalui tangki air kepada pelanggan yang terdampak sebagai bentuk kompensasi terkendalanya saluran air melalui pipa.


“Untuk pelanggan PDAM kita perintahkan tambah tangki air agar pelanggannya yang terkendala supply air bisa terkompensasi meskipun tidak semaksimal melalui pompa,” pintanya.


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menuturkan bahwa ia akan menggali potensi bantuan melalui berbagai pihak agar dapat penyaluran air bersih dapat terus terlaksana.


“Kegiatan bantuan tetap laksanakan. Kita juga coba gali potensi bantuan yang bisa diberikan masyarakat,” ucapnya.


Untuk wilayah selatan Kabupaten Bekasi, akan ada bantuan dari komunitas sebanyak 12 tangki air bersih. Selain itu, ia akan memaksimalkan penggunaan tempat pengolahan air bersih milik PMI untuk dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.


“Untuk wilayah selatan dari berbagai komponen seperti bantuan air dari komunitas sebanyak 12 tangki air bersih, nanti juga diupayakan oleh PMI yang sudah punya tempat pengolahan air bersih di Serang Baru,” pungkasnya.


Reporter: ind

Editor : shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online