CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar rapat Forum Group Discussion (FGD) bersama Institut Teknologi Bandung (ITB), dalam menindaklanjuti 6 solusi spesifik yang ditawarkan guna meningkatkan dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Bekasi. Rapat berlangsung di Ruang Rapat KH. Ma’mun Nawawi, Gedung Bupati Komplek Pemda, Cikarang Pusat, Jumat (24/3).
Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang memimpin rapat tersebut secara hybrid menyampaikan, kerjasama antara universitas dan pemerintah yang salah satu programnya adalah beasiswa bagi ASN dan birokrat pemerintah, menjadi sinergi yang kokoh untuk menyatukan energi akademik dalam tugas dan fungsi yang berorientasi pada pembangunan dan berdampak ke masyarakat.
“Solusi ini kami harapkan dapat berguna dan menjadi solusi dalam pembangunan Kabupaten Bekasi, karena ini yang ditunggu masyarakat,” ujarnya.
Dani mengungkapkan, program beasiswa yang diberikan ini diharapkan bisa menjadi peluang kesempatan belajar bagi para ASN untuk bisa mendapatkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
“Beasiswa ini diberikan agar ASN punya kesempatan menunjang pendidikan yang lebih tinggi, maka kita rintis dari sekarang melalui program yang diberikan ITB,” ungkapnya.
Ia mengatakan, enam program yang sudah sesuai dengan realisasi anggaran di tahun 2023 ini untuk bisa segera dilaksanakan oleh perangkat daerah terkait.
"Tapi yang belum itu dimungkinkan diubah, atau di anggaran 2024, karena sekarang kita sedang menuntaskan RKPD nantinya akan menjadi KUA-PPAS dan RAPBD Kabupaten Bekasi 2024.” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supiryadi menuturkan bahwa ilmu yang sudah diperoleh oleh para ASN dalam mengikuti beasiswa diharapkan mampu diimplementasikan melalui kontribusi nyata untuk pembangunan daerah dimasa mendatang.
“Semoga ASN yang mengikuti beasiswa ini bisa mengimplementasikan wujud konkritnya. Hal tersebut menjadi terobosan baru juga yang kedepan akan saling membantu dalam mensukseskannya.” jelasnya.
Rapat FGD ini turut dihadiri oleh unsur Perangkat Daerah terkait serta Tim Advisor ITB.
Sebagai informasi, agenda dilanjutkan dengan dialog dan paparan Tim PIC dari Pemerintah Kabupaten Bekasi dan ITB yang dibagi dalam beberapa working group.
1. Working Group I, program beasiswa LPDP bagi ASN, birokrat pemerintah, dan masyarakat berprestasi Kabupaten Bekasi.
2. Working Group II, rancangan pendirian perguruan tinggi berkarakter, ilmu, teknologi dan manajemen manufaktur. Serta Kabupaten Bekasi sebagai pembangunan utama Kawasan Teaching Industry Indonesia.
3. Working Group III, program pengembangan koridor industri manufaktur Bekasi. Terkait pengembangan Jababeka Tahap 9, beserta penguatan sarana transportasi untuk menunjang operasional Cikarang Dryport, dan sarana transportasi lain antar kawasan. Dilakukan pula observasi lapangan yang berlangsung di Movieland, Jababeka, Cikarang Utara.
4. Working Group IV, program peningkatan CSR/TJSLP dari dunia usaha yang berkembang di Kabupaten Bekasi. Dilakukan pula observasi lapangan yang berlangsung di Gedung Anex, Deltamas, Cikarang Pusat.
5. Working Group V, program Tekno Sosial dan pemanfaatan sampah organik
6. Working Group VI, program NIR Banjir Kabupaten Bekasi dalam mencanangkan aplikasi Teknologi ZARo (Zero Artificial Run-Off) dan observasi lapangan yang berlangsung di Kp. Setia Jaya RT 02/RW 01, Desa Setia Darma, Tambun Selatan.
Reporter : RSM
Editor: shn