CIKARANG PUSAT - Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) di Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Berlangsung di Ruang Rapat KH Ma’mun Nawawi, Cikarang Pusat, pada Kamis (3/10).
Pada kesempatan tersebut, Pj. Sekda menyampaikan Pemerintah Kabupaten Bekasi terus melakukan upaya mengejar target menurunkan angka prevelansi stunting untuk Bayi Duta Tahun (Baduta) dan Bayi Lima Tahun (Balita) diangka 14 persen pada tahun 2024.
Penurunan ini disarankan untuk dilakukan pemantauan secara berkala mulai dari penyediaan data kelompok dan sasaran lebih akurat.
“Pemkab Bekasi dalam hal ini pun akan terus melakukan upaya penurunan stunting untuk mengejar target dengan berbagai program atau metode yang dilakukan,” ucapnya.
Berkaitan dengan itu, Kabupaten Bekasi akan melaksanakan SSGI yang dilaksanakan di 21 Kecamatan, 75 Desa/Kelurahan, dan 85 Blok Sensus.
Program SSGI yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan juga berkolaborasi bersama BRIN, BPS, Universitas dan Lembaga Survei lainnya.
“Upaya itu kami kembangkan dengan menggandeng seluruh dinas terkait dan para tim survei, yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan,” katanya.
Menurutnya, SSGI merupakan sebuah langkah bersama untuk mendapatkan informasi dan olahan data yang akurat guna menentukan arah kebijakan jangka panjang yang tepat serta lebih presisi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Kami berharap Tim SSGI yang ditugaskan untuk melakukan survei bisa memberikan gambaran dan data yang tepat dalam mengetahui kondisi gizi Baduta dan Balita sebenarnya di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Ia pun menginstruksikan kepada seluruh TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan, TPPS Desa serta Puskesmas untuk terlibat aktif dan mendukung penuh pelaksanaan SSGI Tahun 2024 di Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, menurut Penanggungjawab Teknis Kabupaten/Kota (PJT KK) Gizi, Dandi Sanjaya, menyampaikan tujuan dari diadakannya SSGI ini ialah untuk mengetahui bagaimana kondisi balita dari segi pemenuhan gizi mencegah stunting di wilayah Kabupaten Bekasi, serta mewujudkan visi misi SSGI tahun 2024 yakni data akurat kebijakan tepat.
Nantinya, Tim SSGI sejumlah 10 enumerator akan dikelompokkan menjadi 5 Tim yang akan disebarkan ke seluruh wilayah Kabupaten Bekasi sesuai mapping yang ditentukan, untuk mengambil data dan sampling balita di lapangan.
“Kami mengerahkan 10 enumerator yang terdiri dari 5 Tim yang disebarkan ke wilayah Kabupaten Bekasi untuk mengambil data dan sampling pada balita untuk pemenuhan gizi.” ucapnya.
Reporter: RSM
Editor: ind