CIKARANG SELATAN - Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Gerakan Kencana se-Kabupaten Bekasi, yang dilaksanakan secara terpusat di Kantor Kecamatan Cikarang Selatan, pada Rabu (18/9). Peluncuran ditandai dengan pemakaian rompi oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam, kepada para Camat yang hadir.
Pj. Sekda menyebutkan bahwa dengan adanya Kecamatan Tangguh Bencana maka setiap aparatur yang ada di kecamatan, termasuk masyarakat sudah harus bersiap dalam memberikan respon cepat dan melakukan mitigasi bencana di wilayahnya masing-masing. Di sisi lain, Pemkab Bekasi juga akan terus memberikan edukasi dan langkah-langkah yang harus diambil saat menghadapi bencana.
“Artinya ini aparatur yang ada di kecamatan termasuk masyarakat sudah harus siap dari awal, baik yang berkaitan dengan mitigasi bencana kemudian merespon tepat terhadap terjadinya bencana,” katanya.
Pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana ini dirasa perlu karena Kabupaten Bekasi merupakan salah satu wilayah yang rawan bencananya cukup tinggi. Dengan kondisi geografis dan perubahan iklim yang ada, terdapat sekitar 8 bencana yang dapat terjadi di Kabupaten Bekasi, antara lain bencana banjir, kekeringan, gempa bumi, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem dan abrasi, tanah longsor, kebakaran lahan, hingga kegagalan teknologi.
Oleh karena itu, Pemkab Bekasi memiliki peran yang sangat krusial dalam melaksanakan mitigasi, kesiapsiagaan, dan penanggulangan bencana.
“Kabupaten Bekasi merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi. Oleh karena itu, peran kita sebagai pemerintah daerah sangat krusial dalam upaya mitigasi, kesiapsiagaan, dan penanggulangan,” terangnya.
Ia berharap, pembentukan Kecamatan Tanggap Bencana ini dapat memberikan hasil nyata dan signifikan terhadap peningkatan kesiapsiagaan dan respon Kabupaten Bekasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana di masa depan.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan stakeholder terkait, ia yakin bahwa Kabupaten Bekasi akan lebih siap dalam menghadapi segala bentuk bencana.
“Saya berharap pembentukan Kecamatan Tangguh Bencana dapat memberikan hasil nyata dan signifikan bagi peningkatan kesiapsiagaan dan respon kita dalam menghadapi kemungkinan bencana,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, menjelaskan bahwa Kecamatan Tangguh Bencana ini merupakan salah satu langkah strategis yang memastikan setiap kecamatan memiliki kapasitas memadai dalam menangani darurat bencana, dan mampu merespon cepat dalam menangani bencana. Diharapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan bencana di Kabupaten Bekasi bisa lebih terarah dan terukur dalam penyediaan layanan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kecamatan Tangguh Bencana ini salah satu langkah strategis yang memastikan setiap kecamatan memiliki kapasitas memadai dalam menangani darurat bencana, dan mampu merespon cepat dalam menangani bencana,” tuturnya.
Dalam gerakan Kecamatan Tangguh Bencana, peran Camat sangat strategis sebagai penghubung antara Pemkab Bekasi dan masyarakat dengan melalui infomrasi-informasi kebencanaan yang disampaikan secara cepat dan akurat.
“Peran Camat sangat strategis, Camat sebagai penghubung antara pemerintah daerah dan masyarakat. Camat berperan menginformasikan bencana secara cepat dan akurat,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut para Camat se-Kabupaten Bekasi juga melakukan pembacaan dan Penandatanganan Deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana, serta dilaksanakan pemberian santunan kepada 41 anak yatim dan piatu dari Baznas Kabupaten Bekasi.
Turut hadir pada kegiatan tersebut perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, perwakilan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karawang, perwakilan Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, dan Ketua Baznas Kabupaten Bekasi.
Reporter: ind
Editor: shn