CABANGBUNGIN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menekankan pentingnya keberadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) disetiap daerah khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi, dalam upaya melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Upaya tersebut terus diperluas oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang bekerjasama dengan PDAM Tirta Bhagasasi dalam pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Beton dengan kapasitas 100 Liter Per Detik (LDP) lengkap dengan bangunan penunjang yang berlokasi di Desa Setiajaya, Cabangbungin, pada Sabtu (12/8).
Usai meninjau business plan dan side plan dari pembangunan SPAM tersebut, Dani Ramdan mengungkapkan kebutuhan air dibagian utara ini sangat tinggi karena air sumurnya kurang bisa digunakan.
“SPAM terus kami perluas dan bangun melalui PDAM maupun pihak-pihak ketiga untuk memenuhi layanan air bersih untuk masyarakat, dibagian utara sini kebutuhannya sangat tinggi dan sumur mereka kurang bisa digunakan maka itu PDAM membangun IPA nya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini penyertaan modal untuk pembangunan IPA tambahan di Cabangbungin bisa dilakukan oleh PDAM sendiri. Sehingga cakupan pelayanan air bersihnya mampu mengalir hingga Kecamatan Muaragembong, dengan kapasitas 100 liter per hari untuk tahap pertama.
“Penyertaan modal kita sekarang sudah bisa membangun IPA tambahan di Cabangbungin, yang cakupan pelayanan nanti tidak hanya di Cabangbungin namun sampai Muaragembong,” katanya.
Ia berharap, terbangunnya Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun oleh PDAM ini diharapkan mampu meningkatkan target cakupan layanan air bersih yang saat ini masih menginjak 40 persen menjadi sebesar 60 persen. Hal tersebut akan didorong oleh pihak Pemkab Bekasi dan PDAM Tirta Bhagasasi untuk mencapai target ditahun 2027.
“Tentu dengan adanya WTP bisa secara bertahap meningkatkan cakupan kita dari 40 persen mencapai 60 persen.” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, unsur Perangkat Daerah terkait, jajaran PDAM, dan kontraktor PT Tigalapan Adam Internasional.
Reporter : RSM
Editor : SHN