Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

21 Desember 2021 - 15:53:34 | 184

Persiapan Nataru, Pemkab Bekasi Tingkatkan Pengamanan di Sejumlah Titik

admin
CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar Rapat Koordinasi bersama unsur Forkopimda, Forum Antar Umat Beragama dan Perangkat Daerah terkait, membahas Persiapan dan Langkah-Langkah Kegiatan Pengamanan Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 Desember hingga 2 Januari 2022. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Cikarang Pusat, Selasa (21/12). 

Plt. Bupati Bekasi, Akhmad Marjuki, yang memimpin rapat tersebut mengungkapkan bahwa, pengamanan menjelang Nataru akan menyebar di sejumlah titik di Kabupaten Bekasi, yang meliputi pembatasan arus mudik, tempat ibadah, pembatasan kapasitas tempat hiburan dan rekreasi serta wilayah yang menimbulkan keramaian. 

“Nantinya pengamanan ini, akan dilakukan oleh tim pengamanan gabungan untuk membatasi arus mudik, tempat ibadah, membatasi kapasitas tempat hiburan dan rekreasi dan titik-titik yang menimbulkan keramaian,” ungkapnya. 

Dirinya mengatakan, sebanyak 1.157 personel gabungan akan dikerahkan di masing-masing wilayah yaitu, 3 titik pos pengamanan lalu lintas di tol, jalan kalimalang dan jalan pantura. 161 titik tempat ibadah, 25 titik tempat rekreasi, 27 titik lokasi keramaian, dan 12 titik di wilayah Deltamas. 

“Kabupaten Bekasi akan mengerahkan 1.157 personel gabungan yang tersebar di 228 titik. Pengamananya akan dilakukan di tempat rekreasi, hiburan, lalu lintas, deltamas dan lokasi yang rawan menimbulkan kerumunan.” Katanya. 

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan menuturkan, kegiatan pengamanan menjelang Nataru atau disebut juga Operasi Lilin Jaya 2021 tersebut, akan membatasi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Pembatasan tersebut bersifat sebagai pendataan, pengecekan dan intervensi untuk swab antigen. 

“Pembatasan khusus ini sifatnya pendataan, pengecekan dan intervensi untuk swab antigen, bagi masyarakat yang terindikasi akan mudik jadi bisa dibatasi,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia beserta tim akan melakukan koordinasi dengan RT setempat, bersama dengan petugas khusus secara terpadu, unsur Forkopimda, dan Satgas Covid-19 dalam pengamanan pelaksanaan ibadah. 

“Kami akan berkoordinasi disetiap RT untuk dilakukan pengamanan khusus, kemudian nanti kita batasi pengunjung serta penguatan untuk aksi teror yang mungkin terjadi,” jelasnya. 

Untuk diketahui, dari total 1.157 personel yang akan dikerahkan terdiri dari, 874 Polri, 77 TNI, 6 Jasa Marga, 30 Kelompok Sadar, 71 Satpol PP, 48 Dishub, 5 Damkar, 15 Dinkes dan 30 Pramuka. 

Reporter : RSM
Editor: shn
Berita Populer
Agenda
Layanan Online