CIKARANG PUSAT - Perayaan festival multikultural bertajuk “Lebaran Bekasi” yang merupakan tradisi tahunan di Kabupaten Bekasi kembali digelar untuk yang ketujuh kalinya. Kali ini Lebaran Bekasi diselenggarakan di Deltamas, Cikarang Pusat, pada Jumat (3/5) siang.
Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan bahwa tahun ini Lebaran Bekasi terkesan lebih meriah karena bertepatan dengan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-38 Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Hal ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam mengenalkan ragam budaya Bekasi, karena formasi latar belakang penduduk asli dan pendatang yang berbaur menjadikan kebudayaan di Kabupaten Bekasi berkembang dan cenderung ke budaya urban.
“Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang memiliki budaya multikultural dan sosiokultural yang sangat kompleks, menjadikan kebudayaan di Kabupaten Bekasi berkembang cenderung ke budaya urban,” katanya.
Di tahun depan, Dani menginginkan perayaan “Lebaran Bekasi” dapat semakin meriah dengan hadirnya kolaborasi dari budaya ekspatriat agar lebih bewarna namun tidak menghilangkan ciri khas Kabupaten Bekasi, dengan begitu diharapkan dapat menarik antusias masyarakat yang lebih banyak lagi.
“Tahun depan kalau bisa ada budaya seperti Jepang, Korea dan lainnya agar semakin meriah, dan lokasinya disarankan agar lebih dekat dengan masyarakat.” jelasnya.
Acara Lebaran Bekasi ini dimulai dengan kesenian palang pintu dan pertunjukan pencak silat untuk menyambut para tamu kehormatan, yang kemudian dilanjutkan dengan parade budaya dari 23 kecamatan sambil memberikan kudapan khas setempat yang disebut dengan istilah “nyorog”.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Bekasi, Camat se-Kabupaten Bekasi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pimpinan Ormas, Komunitas Kedaerahan, Pimpinan Kawasan Industri, serta Pimpinan Perusahaan.
Reporter: RSM
Editor : SHN