SETU - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memimpin rapat minggon yang diselenggarakan di Yayasan Pendidikan Islam Al Muftakhir, Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu, pada Rabu (16/12).

 

Dalam rapat minggon kali ini selain menerima aspirasi warga, Bupati Bekasi juga membahas beberapa program pemerintah daerah seperti di bidang kesehatan, pendidikan, pelayanan publik maupun infrastruktur.

 

“Saya tidak pernah lelah untuk mengingatkan warga, agar lebih mematuhi dan lebih peduli dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Karena angka penularan covid-19 di Kabupaten Bekasi ini juga belum stabil, jadi perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat,� ucapnya

 

Dirinya menjelaskan, saat ini pun Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah. Salah satunya pembangunan tol Cibitung-Cimanggis yang aksesnya melewati Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu.

 

“Saya mendapat kabar baik terkait pembangunan tol yang melintasi Desa Lubang Buaya ini. Ya tentu saja kita mendukung upaya pemerintah pusat dalam mengembangkan infrastruktur. Namun pembangunan ini juga harus berdampak positif bagi masyarakat,� ucap Bupati

 

Bupati berharap pembangunan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik tanpa adanya masyarakat sekitar yang merasa dirugikan.

 

“Saya hadir langsung disini selain untuk menyapa masyarakat Kecamatan Setu, saya juga sekaligus ingin meninjau langsung rencana lokasi pembangunan embung. Dimana pembangunan embung ini adalah sebagai salah satu solusi dari dampak pembangunan infrastruktur jalan tol disini.� Tutupnya.

 

Sementara itu, Kepala Desa Lubang Buaya Yosef menjelaskan, kehadiran Bupati dalam rapat minggon kali ini dapat memberikan titik terang atas tuntutan warga Desa Lubang Buaya kepada Badan Pengatur Jalan Tol Republik Indonesia.

 

Sebagaimana diketahui, proyek pembangunan infrastruktur tol Cibitung-Cimanggis ini memiliki dampak yang mengakibatkan banjir pada beberapa wilayah di Desa Lubang Buaya Kecamatan Setu. Hal tersebut terjadi karena daerah resapan air yang sebelumnya ada kini telah beralih fungsi.

 

“Saya harap dengan hadirnya Bupati Bekasi di sini dapat langsung menerima dan mewujudkan apa yang menjadi aspirasi para warga desa lubang buaya.� Tutup Kepala Desa.

 

Reporter : shn