CIBITUNG - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau langsung kondisi Kali Sadang, sekaligus memberikan edukasi kepada warga sekitar terkait pentingnya menjaga ekosistem serta melakukan pengawasan apabila ada yang membuang limbah. Hal itu dimaksudkan agar banjir dan pencemaran kali yang kerap terjadi dapat berkurang.
"Salah satu komposisi terbesar polusi sungai kita ada dari limbah cair dan sampah rumah warga. Oleh karena itu, mari kita jaga ekosistem sungainya agar tidak terus tercemar," ucapnya saat diwawancarai di lokasi Kali Sadang, Cibitung, pada Rabu (1/6).
Ia meminta warga sekitar untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, dengan cara mengolah sampah secara mandiri terlebih dahulu di rumah atau lingkungan sekitar melalui bank sampah. Apabila sudah berjalan dengan baik, bank sampah tersebut nantinya bisa jadi sumber penghasilan bagi warga dan pendapatan kas tambahan bagi RW.
"Terkait limbah padat kami sampaikan jangan lagi ada perilaku buang sampah ke sungai. Minta bangunkan bank sampah tingkat RW untuk diolah terlebih dahulu sampahnya di rumah dan lingkungan sampai tingkat RW," terangnya.
Sedangkan, untuk limbah cair yang berasal dari warga, ia ingin limbah cair tersebut sudah memenuhi standar baku mutu sebelum dibuang ke sungai sehingga nantinya pencemaran bisa sedikit demi sedikit berkurang dan ekosistem sungai baik kembali.
"Limbah-limbah cair ini harus diolah dulu sebelum dibuang ke sungai, agar nanti air yang masuk ke sungai sudah memenuhi standar baku mutu," tambahnya.
Tidak hanya itu, ia berpesan kepada warga untuk dapat membantu Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam mengawasi sungai. Warga dapat segera melapor apabila ada indikasi mencurigakan terkait pencemaran yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perseorangan, sehingga bisa langsung ditindak oleh pihak berwenang.
"Saya minta bantuan warga karena warga yang paling terdampak dan selalu ada disini. Jadi begitu ada indikasi mencurigakan, bisa segera laporkan agar bisa tangkap tangan, dengan begitu prosesnya akan lebih cepat," ujarnya.
Terakhir, terkait permintaan pembuatan tanggul atau turap, ia akan menjadikan hal itu sebagai pilihan terakhir, karena ia berupaya untuk mengembalikan ekosistem sungai ke standar mutu dimana hewan dan tanaman bisa hidup.
"Untuk tanggul atau turap, harusnya jadi pilihan terakhir, karena sungai bukan hanya drainase yang mengalirkan air, tetapi hidupnya ekosistem dimana sungai menjadi tempat tumbuhnya hewan dan tanaman," katanya.
Pada kegiatan peninjauan tersebut, Pj. Bupati Bekasi didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Camat Cibitung, serta Kepala Desa Wanajaya.
Reporter: ind
Editor: fiu
