Dalam kesempatan tersebut, Dani Ramdan menyambut baik atas terselenggaranya Festival Deltamas Matsuri, karena melalui kegiatan tersebut keanekaragaman budaya, baik lokal maupun budaya-budaya luar dapat berkolaborasi dengan baik untuk kemajuan Kabupaten Bekasi.
"Saya kira ini sebuah gagasan yang positif dan harus kita dukung, karena sebagaimana kita ketahui saat ini masyarakat Kabupaten Bekasi khususnya Cikarang ini sudah lebih heterogen, ada dari Jepang, Korea, Amerika, atau Eropa, dan itu semua tumbuh bersama dan ikut berkontribusi," jelasnya.
Menurut Dani, perlu diberi ruang untuk memperkenalkan dan mengekspresikan budaya-budaya lain, agar masyarakat bisa saling mengenal dan mengambil contoh dari setiap budaya, baik itu budaya Jepang maupun Indonesia.
Hal itu dikatakannya akan menimbulkan dialog kebudayaan yang positif, sehingga kedepan masyarakat Kabupaten Bekasi mempunyai budaya unggul yang tidak hanya berasal dari warisan leluhurnya tetapi diperkuat oleh budaya-budaya lain.
"Karena dengan ekspresi budaya kita bisa saling mengenal budaya mereka, dan mereka juga mengenal budaya kita. Seperti yang kita liat tadi ada tarian kombinasi antara tarian jepang, ada pencak silat, dan sebagainya," tuturnya.
Terakhir Dani berharap, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat dilakukan oleh komunitas-komunitas lainnya, baik komunitas Jepang, Korea, Amerika, Eropa, maupun komunitas dari berbagai suku bangsa yang ada di Kabupaten Bekasi untuk terus berakulturasi secara harmoni.
"Bisa jadi nanti kita mempunyai festival budaya yang berbeda-beda dan menjadi percontohan teladan bagaimana kehidupan dengan keberagaman ini bisa terjalin baik di Kabupaten Bekasi," Tandasnya.
Sebagai informasi, selain menampilkan keberagaman budaya Jepang dan Indonesia, Festival yang berlangsung selama 2 hari yakni dari tanggal 1-2 Oktober 2022 ini juga terdapat bazzar dan puluhan stand dengan berbagai produk mulai dari makanan, fashion, hingga souvenir.
Tak hanya itu, Festival Deltamas Matsuri juga turut dimeriahkan dengan cosplay parade dan artis ibu kota Armand Maulana.
Reporter : atn
Editor : shn