"Saya minta perusaahaan harus optimal dalam melaksanakan vaksinasi, serta harus aktif mencari sumber-sumber untuk vaksin maupun tenaga vaksinatornya. Nanti dari pihak Pemerintah Daerah juga akan turut membantu," ujarnya Pj. Bupati Bekasi.
Selain itu, Dani Ramdan juga mengapresiasi langkah dari Polri dalam mendukung percepatan vaksinasi yang ada di Kabupaten Bekasi khususnya di wilayah kawasan industri.
"Alhamdulillah Kabupaten Bekasi mendapat banyak sekali dukungan, khususnya dukungan dari TNI Polri. Hal ini tentunya dilakukan agar para karyawan industri memiliki herd immunity untuk bisa terus menjalankan pekerjaannya tanpa khawatir terpapar Covid-19.” pungkasnya
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, mengingatkan kepada peserta vaksinasi untuk tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun sudah dilakukan vaksinasi.
"Saya berpesan, meskipun vaksinasi sudah dilakukan di tahap pertama maupun kedua,
jangan merasa sudah kebal, tetap protokol kesehatan dijalankan dengan selalu menerapkan 5M." singkatnya.
Sementara itu, salah seorang peserta yang merupakan karyawan dari PT. Aisin Indonesia, Fahruzin mengaku senang bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Secara keselurahan, program vaksinasi presisi ini bagus terutama bagi seluruh karyawan Aisin, karena ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk memutus mata rantai Covid-19 khususnya di PT. Asin Indonesia," ucapnya.
Dirinya juga memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas langkah TNI, Polri, dan Pemkab Bekasi yang sudah mengadakan vaksinasi presisi di Kawasn industri.
"Kami dari karyawan PT. Aisin Indonesia mengucapkan terimakasih khususnya kepada Mabes Polri, dan Pemkab Bekasi. Setelah adanya program ini kami akan terus ikut serta mensukseskan program-program Pemerintah khususnya di Kabupaten Bekasi." tandasnya.
Untuk diketahui, vaksinasi presisi kali ini merupakan sinergitas antara TNI, Polri dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) yang bertujuan untuk mempercepat terbentuknya 'herd imunnity'.
Reporter : atn
