KAB. SLEMAN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menghadiri kegiatan Rapat Kerja Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Tahun 2023, yang berlangsung di The Alana Yogyakarta Hotel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (5/7).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum ADPMET Ridwan Kamil, Sekretaris Jendral ADPMET Andang Bachtiar, serta Kepala Daerah anggota ADPMET, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) penghasil migas dan energi terbarukan.
Pj. Bupati mengatakan, pada rapat kali ini membahas terkait pembagian hak atas hasil pengolahan migas dan energi terbarukan bagi daerah penghasil, salah satunya Kabupaten Bekasi melalui PT. Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM). Ia yakin hak berupa cadangan gas dan minyak yang diterima nantinya dapat digunakan dengan optimal.
“Kabupaten Bekasi sebagai salah satu daerah penghasil migas, ada instalasi pengolahan gas dan minyaknya, bagaimana kita mendapatkan hak dari bagi hasil sumber daya alam melalui bagi hasil daerah penghasil,” katanya.
Karena sumber daya alam berupa minyak dan gas dapat habis, pada kesempatan tersebut juga dibahas aspek pengembangan energi terbarukan yang saat ini sedang dirintis oleh ADPMET, yaitu tenaga surya. Bagi Kabupaten Bekasi, PT. BBWM yang saat ini masih mengelola gas akan mulai bertransisi dan mengembangkan usaha di bidang tenaga surya.
“Melalui BUMD kita yaitu PT. BBWM yang saat ini menjadi pengelola dari kilang gas sekarang juga sudah mulai bertransisi merintis pengembangan usaha di tenaga surya,” lanjutnya.
Melalui inovasi yang dikembangkan tersebut, ia berharap kebutuhan energi bagi generasi mendatang dapat tercukupi dengan berbagai sumber energi terbarukan, seperti sinar matahari, angin, dan air yang mengalir.
“Mudah-mudahan ini menjadi jawaban ke depan kebutuhan energi bagi anak cucu kita, karena minyak akan habis maka kita ada sumber daya sinar matahari, angin, dan air mengalir,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum ADPMET, Ridwan Kamil, menyatakan komitmennya untuk mendorong penggunaan energi terbarukan secara maksimal, sehingga pada tahun 2060 nanti dapat tercapai tujuan Indonesia bersih dari karbon.
“Kita komitmen berikan dorongan agar tahun 2060 nanti Indonesia bersih dari karbon ini juga harus diperjuangkan dari sekarang,” tuturnya.
Reporter: ind
Editor : shn
