TAMBUN UTARA - Pada Senin (30/5), Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan melaksanakan kunjungan kerja ke wilayah Tambun Utara. Salah satu titik yang dikunjungi ialah Gerbang Tol Gabus, tepatnya di Jalan Haji Nausan yang merupakan jalur masuk akses gerbang tol tersebut. Dalam tinjauannya, Dani menyebutkan masih perlu adanya pembenahan di Jalan Haji Nausan, lantaran jalan tersebut terlihat sangat sempit.
“Exit tolnya sudah bagus, tapi nanti ke jalan yang ada sempit, hanya lima meter, nanti kita akan lebarkan lagi dua meter,” katanya.
Dani mengatakan bahwa pihak Waskita Karya selaku kontraktor, menyanggupi adanya pelebaran akses jalan menuju gerbang tol. Namun, pihaknya terkendala bangunan liar di sisi kiri dan saluran irigasi sungai dengan tanah yang mudah longsor di sisi kanan.
“Ada tantangannya, di kanan ada sungai irigasi dan itu butuh konstruksi Tembok Penahan Tanah (TPT) harus cukup tebal dan tinggi karena sungai yang dalam, dikhawatirkan akan amblas. Di sebelah kiri ada warung, tapi kami akan sosialisasi untuk ditertibkan, kosongkan sehingga bisa dilaksanakan. Saya sudah tanya Waskita, mereka menyanggupi,” ujarnya.
Terakhir, Dani juga akan memastikan persoalan tersebut akan ditangani dalam waktu dekat agar pelebaran jalan bisa secepatnya dilaksanakan oleh kontraktor.
Untuk diketahui, pelebaran Jalan Haji Nausan dianggap penting karena jalan tersebut merupakan akses menuju gerbang tol yang masuk dalam seksi 2-3 dari interchange Telaga Asih sampai interchange Tarumajaya dengan total sepanjang 24,4 kilometer.
Setelah meninjau akses gerbang tol, Pj. Bupati melanjutkan agendanya dengan mengunjungi Balai Pelatihan Kerja (BLK) untuk monitoring peserta pelatihan tenaga kerja yang berlokasi di Desa Srimahi.
Pj. Bupati Bekasi menerangkan setelah sekian tahun tidak tuntas dalam pembangunannya, kini BLK beroperasi kembali dan sudah ada 4 angkatan pelatihan yang melakukan pembelajaran.
“BLK ini setelah sekian tahun tidak tuntas pembangunannya, Alhamdulillah sekarang sudah mulai beroperasional. Ada 4 angkatan, 2 angkatan lagi akan dibuka bulan depan sudah siap semua,” ucapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa nantinya akan ada tiga pelatihan, yaitu pelatihan administrasi perkantoran, pelatihan alat pendingin ruangan, dan pelatihan otomotif sepeda motor. Pihaknya mengatakan bahwa pelatihan ini cukup efektif untuk menyiapkan tenaga kerja, diharapkan pembelajarannya pun sangat insipiratif dan komunikatif.
“Nantinya ada tiga jenis pelatihan. Angkatan kemarin sudah banyak yang bekerja setelah melakukan pelatihan ini, dan saya rasa ini cukup efektif untuk menyiapkan tenaga kerja. Saya berharap agenda pembelajarannya penuh baik pembelajaran dari Disnaker maupun Pemerintah yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan.” katanya.
Usai melakukan kunjungan BLK, Pj. Bupati Bekasi bergegas menuju lahan Islamic Center. Dirinya menyampaikan bahwa lahan eks Islamic Center nantinya akan dimanfaatkan kembali untuk pembangunan fasilitas sosial (fasos) maupun fasilitas umum. Rencananya, lahan tersebut akan dibuat beberapa pilihan, yakni universitas negeri, alun-alun, dan rumah sakit. Hal tersebut merupakan sebuah usulan-usulan dari masyarakat.
“Masyarakat Kabupaten Bekasi banyak yang menanyakan kapan ada islamic center, universitas negeri, alun-alun,” ujarnya.
Oleh karena itu, Dani akan mengundang seluruh elemen masyarakat untuk membuat konsultasi publik guna menampung seluruh aspirasi masyarakat, sehingga nantinya fasos fasum ini akan sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Saya sarankan kepada Bappeda nanti dibuat konsultasi publik, baiknya fasos fasum ini akan dibangun seperti apa, lokasinya dimana, nanti akan dituangkan dan ditampung dalam perencanaan pemerintah.” tuturnya.
Reporter: RSM
Editor: fiu