Pj. Bupati menyampaikan, rotasi ini merupakan syarat dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) agar dapat mengetahui berapa banyak posisi jabatan kosong sekaligus melakukan seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan tersebut. 

Dirinya menyebut, penentuan posisi pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ini merupakan rekomendasi yang diberikan oleh KASN berdasarkan hasil uji kompetensi yang dilakukan pada 24-25 Maret 2022 lalu. Setelah rotasi selesai, maka terdapat 16 posisi kosong yang akan diisi melalui seleksi terbuka.

"Kenapa pejabat menempati posisi tersebut, karena rekomendasi KASN yang didapatkan dari hasil uji kompetensi pada 24-25 Maret 2022 lalu. Sekarang sudah dipastikan yang kosong ada 16 posisi," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut pula ia memberikan arahan kepada seluruh Pejabat Eselon III yang memenuhi syarat, serta berbagai persyaratan umum dan khusus yang dibutuhkan dengan tujuan agar pejabat tersebut dapat mempersiapkannya dengan baik.

"Tadi dalam arahan kita jelaskan jabatan-jabatan yang akan dibuka. Tentu nanti akan ada pengumuman resminya, tapi sebagai persiapan kita sudah sampaikan saat ini," ucapnya.

Ia turut menyampaikan bahwa untuk dapat melakukan proses seleksi terbuka, Pemkab Bekasi harus menyelesaikan proses rotasi pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama terlebih dahulu sehingga bisa mendapatkan rekomendasi seleksi terbuka dari KASN. Ssurat rekomendasi tersebut akan dijadikan sebagai lampiran dalam permohonan izin seleksi terbuka kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia melalui Gubernur Jawa Barat.

"Ke KASN kita sudah ajukan surat, tetapi syaratnya harus menunggu SK Pelantikan JPT Pratama gelombang akhir ini, baru bisa diberikan rekomendasi seleksi terbukanya. Mudah-mudahan dalam 1 atau 2 hari bisa keluar. Jika sudah keluar, maka ini akan menjadi lampiran permohonan izin kepada Kemendagri melalui Gubernur Jawa Barat," katanya.

Sebagai informasi, berikut adalah nama-nama Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik hari ini:

1. dr. Sri Enny Mainiarti, M.KM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

2. Drs. Iwan Ridwan, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

3. Drs. Juhandi, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi

4. Drs. Iyan Priyatna, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, menjadi Kepala Dinas Pariwisata.

5. Henri Lincoln, ST, MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD, menjadi Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi.

6. Dra. Ida Farida, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, menjadi Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

7. Rahmat, S.STP, MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi, menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

8. Drs. Abdur Rofiq, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

9. Ir. Entah Ismanto, SH, MM, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

10. Drs. Encep Supriatin Jaya, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

11. Muchlis, S.Sos, MAP, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan, menjadi Kepala Pelaksana BPBD.

Reporter: ind

Editor : shn