TAMBUN SELATAN - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan didampingi Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Henri Lincoln, mengadakan pertemuan dengan perwakilan Komunitas Budayawan Kabupaten Bekasi. Kegiatan tersebut berlansung di Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi, Tambun Selatan, pada Kamis (26/8).
Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Bekasi Dani membahas beberapa permintaan dari Komunitas Budayawan Kabupaten Bekasi, salah satunya adalah keinginan untuk membentuk Dewan Kebudayaan Kabupaten Bekasi.
Dani meminta agar dalam pembentukan dewan tersebut, dapat dipilih siapa saja yang benar-benar mewakili kebudayaan di Kabupaten Bekasi, sehingga dapat bermanfaat dalam memfasilitasi dan melestarikan kebudayaan Kabupaten Bekasi untuk generasi muda.
"Dewan Kebudayaan harus dapat mewadahi seluruh budaya di Kabupaten Bekasi. Diskusikan mana figur-figur yang dapat mewakili segala macam kebudayaan. Mudah-mudahan dewan ini nantinya dapat memfasilitasi dan melestarikan kebudayaan Kabupaten Bekasi di generasi muda," pungkasnya.
Selain itu, dirinya menyempatkan untuk meninjau Museum Digital Gedung Juang 45 Bekasi. Menurutnya, museum tersebut berbeda dengan museum lainnya karena terdapat teknologi yang interaktif disertai animasi sejarah.
"Yang membedakan dengan museum lain yaitu adanya teknologi digital yang melengkapi artefak bukti sejarah ini. Teknologi yang ada sangat interaktif dan ada animasi-animasi sejarahnya. Saya kira ini cocok untuk semua generasi," ucapnya.
Sebelumnya dijadikan museum digital, ia pernah mengunjungi Gedung Juang 45 Bekasi. Tetapi setelah dijadikan museum digital, ia mengaku takjub dengan kemegahannya.
"Sebelum renovasi saya sudah pernah datang tapi belum dimanfaatkan seperti ini. Saya takjub sekali sekarang Gedung Juang 45 sudah jadi museum digital. Dengan latar belakang seperti ini terlihat sekali kemegahannya, selain itu tempatnya bersih dan lega," jelasnya.
Terkait pembukaan kembali Museum Gedung Juang 45 Bekasi yang ditutup karena PPKM, dirinya akan mengikuti ketentuan dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) kapan kegiatan sosial budaya termasuk museum dapat dibuka kembali.
"Rencana pembukaan kembali kita mengikuti ketentuan dari Kemendagri kapan diperbolehkan kegiatan sosial budaya termasuk museum ini bisa dibuka. Tentu nantinya akan dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Reporter: ind
Editor : shn