CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengapresiasi perkembangan proses belajar para peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) inisiasi MUI Kabupaten Bekasi yang lebih modern sesuai perkembangan jaman serta dinilai dapat menjadi harapan baru di dunia dakwah islam.
“Saya kira ini harapan baru dan harapan besar pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bekasi untuk melihat perkembangan dakwah islam yang lebih modern,” ucap Pj. Bupati saat menghadiri Kuliah Wawasan Kebangsaan PKU Kabupaten Bekasi, bertempat di Kantor MUI Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Minggu (15/10).
Pada pendidikan dakwah yang dikaitkan dengan wawasan kebangsaan ini dipaparkan bagaimana Al-Quran dan ajaran Nabi Muhammad SAW memperkuat wasasan kebangsaan, sehingga bangsa Indonesia khususnya kaum muslim di Kabupaten Bekasi tidak perlu ragu dan khawatir mengimplementasikannya.
“Kita bangsa Indonesia khususnya kaum muslim di Kabupaten Bekasi tidak perlu lagi ragu dan was-was terkait bagaimana implementasi wawasan kebangsaan yang dikaitkan dengan ajaran islam,” lanjutnya.
Dengan berkembangnya pendidikan dakwah yang modern dan berlandaskan wawasan kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi momentum agar dakwah di Kabupaten Bekasi semakin memajukan peradaban dan kesejahteraan masyarakat. Dengan begitu pula Kabupaten Bekasi akan semakin terdepan dalam berbagai aspek pembangunan.
“Saya berharap ini menjadi momentum agar dakwah di Kabupaten Bekasi semakin memajukan peradaban dan kesejahteraan masyarakat, sehingga Kabupaten Bekasi akan semakin tampil di depan dalam berbagai aspek pembangunan,” harapnya.
Menjelang Pemilu 2024 nanti, ia akan lebih intensif untuk bersilaturahmi kepada pemilih pemula yang ada di sekolah dan pesantren. Untuk itu, ia meminta para peserta PKU mempraktekkan ilmu dan kemampuannya untuk berdakwah mengenai kesiapan dan tanggung jawab para pemilih pemula dalam menggunakan hak pilihnya.
“Mulai Januari ke depan akan intensifkan silaturahmi ke seluruh masyarakat khususnya para pemilih pemula. Saya ingin mengajak para alumni yang akan selesai Desember ini untuk mempraktekkan ilmu dan kemampuannya berdakwah di lingkungan sekolah dan pesantren, tidak menutup kemungkinan juga di ruang lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur PKU MUI Kabupaten Bekasi, Prof. Dr. Mahmud, mengatakan bahwa selain menjalankan program PKU ini pihaknya juga berencana untuk mencetak ahli tafsir yang bisa menafsirkan Al-Quran secara kekinian. Tujuannya agar tafsir Al-Quran dapat dikaitkan dengan kondisi masa kini yang lebih dekat dengan kehidupan masyarakat.
“Rencana ke depan ingin ada ahli tafsir yang bisa menafsirkan Al-Quran secara kekinian. Tafsir akan dikaitkan dengan kondisi masa kini yang bisa diaktualisasikan di jaman sekarang,” katanya.
Reporter: ind
Editor: shn