Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

15 Agustus 2023 - 07:36:31 | 230

Pj. Bupati Bekasi Luncurkan Program STEMPEL SETIA Sebagai Pengolahan Sampah Organik

admin

CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi meluncurkan program STEMPEL SETIA, yakni sebuah sistem pengolahan sampah di hulu dengan metode hermatia atau maggot.


Progran yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi ini diluncurkan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, usai melaksanakan Apel Upacara Hari Jadi Kabupaten Bekasi, bertempat di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Selasa (15/8).


Dani Ramdan menyampaikan, pengelolaan sampah di hulu dengan metode hermatia atau maggot ini sudah ada di beberapa tempat, yaitu di TPS Pemda Kabupaten Bekasi, UPTD Pasar Babelan, Kantor Kecamatan Bojongmangu, dan SMPN 2 Cikarang Pusat.


"Tentu apa yang kita luncurkan hari ini baru percontohan. Saya berharap ini dapat disebarkan atau disosialisasikan di desa-desa, pasar, dan sekolah yang ada di Kabupaten Bekasi," harapnya. 


Untuk di sekolah sendiri, imbuh Dani program Stempel Setia diharapkan dapat mendidik anak-anak supaya ikut membiasakan mengolah sampah. 


"Ini juga bisa mendidik anak-anak supaya ikut membiasakan mengolah sampah, kemudian anak-anak juga bisa berlatih membuat atau mengolah sampah ini dengan maggot ataupun kompos agar nanti di rumahnya bisa dipraktekan dengan orang tuanya," tambahnya. 


Inovasi program ini selanjutnya akan diterapkan di semua lini dan instansi Kabupaten Bekasi yang tujuan utamanya untuk mengurangi beban volume sampah ke TPA Burangkeng. 


Sebagai informasi, inovasi pengelolaan sampah organik dilakukan dengan biokonversi maggot BSF (Black Soldier Fly) atau larva lalat dengan nama latin Hermetia Illucens.


Maggot berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik, karena Maggot mengkonsumsi sampah sayuran dan buah. Kemampuan Maggot dalam mengurai sampah dinilai sangat cepat.


Dalam waktu 24 jam, 10.000 ekor Maggot BSF dapat mengurai 5 kg sampah organik. Maggot juga mampu memakan sampah organik sebanyak 2 hingga 5 kali berat badannya per hari, sehingga harapannya bisa mengurangi volume sampah yang akan dibawa ke TPA Burangkeng. 


Reporter: atn

Editor: ind

Berita Populer
Agenda
Layanan Online