KARANGBAHAGIA - Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan dapat meraih juara umum pada lomba Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, saat menghadiri Penilaian Tim Verifikasi Akhir P2WKSS, di Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia, Rabu (11/12).
"Saya merasa optimis Desa Karangsatu, Kecamatan Karangbahagia, mampu membuktikan diri sebagai yang terbaik dalam perlombaan P2WKSS tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024, bahkan meraih gelar juara umum," ujarnya.
Dedy menuturkan, kegiatan P2WKSS ini dilaksanakan secara terpadu melalui lintas sektoral, dengan berbagai program yang telah dilaksanakan di Desa Karangsatu. Kegiatan ini mencakup pembangunan fisik, penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan, termasuk pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak
Pihaknya menjelaskan, Desa Karangsatu dipilih mewakili Kabupaten Bekasi pada lomba P2WKSS tingkat Jawa Barat Tahun 2024, karena angka pra keluarga sejahtera didaerah tersebut cukup tinggi. Selain itu, juga terdapat kerjasama yang baik antara aparat desa, masyarakat dan lembaga desa lainnya.
"Saya lihat partisipasi masyarakat juga sangat tinggi, terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, disektor ekonomi menurut Dedy terdapat berbagai potensi UMKM, seperti usaha pembuatan keripik belut, keripik bawang, dan koperasi tanam hias. Masyarakat Karangsatu juga memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) melalui peternakan domba/kambing dan ayam.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini baik secara moril maupun materil," katanya.
Dirinya berharap, melalui program ini perempuan di Kabupaten Bekasi dapat lebih aktif berkontribusi dalam memperkuat ketahanan keluarga, sebagaimana diusung juga oleh Sekoper Jabar atau Sekolah Perempuan Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Karangsatu, Siti Komalasari, memyampaikan bahwa sejak dilaksanakannya program P2WKSS, Desa Karangsatu mengalami banyak perubahan. Mulai dari infrastruktur fisik maupun non fisik, seperti pembuatan taman jalan proklamator, Ruang bermain Anak, hingga Pembangunan Rumah Tinggal Layak Huni (RUTILAHU). Sementara non fisik meliputi, sidang Isbat Nikah Terpadu, yang bekerjasama dengan Disdukcapil Kabupaten Bekasi.
"Kurang lebih ada 63 pasang pengantin yang didominasi pasangan pengantin lanjut usia mengikuti program tersebut, serta pembuatan KTP, akta kelahiran dan semua dokumen kependudukan, semua program tersebut dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga setempat," tukasnya.
Reporter : atn
Editor: shn
