Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

25 Juni 2024 - 11:33:43 | 115

Plh. Bupati Bekasi Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Penganggulangan KLB Polio

admin

CIKARANG PUSAT - Plh. Bupati Bekasi, Iyan Priyatna menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 sekaligus Pembahasan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di daerah, yang dilaksanakan secara virtual bertempat di Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Senin (24/6). Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, dengan dihadiri Menteri Kesehatan RI, Kepala Badan Pangan Nasional, serta seluruh Kepala Daerah se-Indonesia.


Plh. Bupati menyampaikan bahwa tingkat inflasi Kabupaten Bekasi masih masuk dalam kategori aman dan di bawah rata-rata nasional. Namun, ia tidak memungkiri adanya kenaikan harga yang masih terkendali pada beberapa komoditas seperti cabe merah, cabe rawit, dan daging ayam.


“Sejauh ini masih aman, tadi diperiksa satu persatu kita masih di bawah rata-rata nasional. Sejauh ini ada kenaikan harga pasar tapi masih terkendali khususnya cabe merah, cabe rawit, dan ayam tapi masih terkendali,” jelasnya.


Sedangkan untuk KLB Polio di Kabupaten Bekasi, Pemkab Bekasi akan memperkuat kerja sama dan kolaborasi lintas sektoral untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang nantinya juga akan berdampak pada peningkatan kesehatan masyarakat.


“Jawa Barat memang ada KLB tapi Kabupaten Bekasi tidak termasuk. Jadi harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk menaikan tingkat kesejahteraan masyarakat karena dampaknya untuk kesehatan masyarakat juga,” terangnya.


Sementara itu, Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, meminta kepada seluruh Kepala Daerah untuk lebih serius dan memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi Polio di daerahnya meskipun bukan termasuk provinsi yang menjadi target sasaran nasional.


Dengan target hingga 95%, vaksinasi Polio ini diharapkan Indonesia bisa mencapai herd immunity dan tidak ada lagi kasus baru Polio yang terdeteksi maupun tidak terdeteksi, sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa dari penyakit cacat seumur hidup.


“Kepala Daerah di provinsi lain jangan underestimate. Jangan ambil resiko bagi provinsi lainnya yang menjadi target sasaran. Vaksinnya sudah ada jadi tinggal gerakan vaksinasi saja dan keseriusannya,” tuturnya.


Reporter: ind

Editor: shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online