Plt. Bupati menyampaikan terdapat beberapa arahan yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, salah satunya yakni terkait mutasi dan rotasi di lingkungan Pemerintahan Daerah. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengadopsi sistem merit yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, agar dapat memastikan penempatan jabatan diisi oleh orang yang tepat. 

"Agenda hari ini banyak ilmu yang kita dapatkan terutama terkait mutasi dan rotasi. Kita bisa adopsi sistem yang digunakan oleh Pemprov Jawa Barat yaitu sistem merit," ucapnya saat diwawancarai. 

Selain itu, dirinya juga menerima arahan terkait masalah perekonomian di Provinsi Jawa Barat yang semakin membaik dan meningkat di tahun 2022. 

"Tadi disampaikan juga terkait perekonomian yang sudah semakin membaik dan harus terus didukung oleh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat," jelasnya. 

Dalam kegiatan KOPDAR ini, turut dilaksanakan pula kegiatan simbolis penanaman bibit pohon oleh para kepala daerah di bantaran Anak Sungai Ciliwung di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, dalam rangka menyukseskan program Astrazeneca melalui AZ Forest yang berfokus pada penanaman pohon. 

"Penanaman pohon ini sekaligus membahas bagaimana caranya mengembalikan lahan krisis serta menyeimbangkan ekosistem alam," kata Gubernur Jawa Barat. 

Ia menyampaikan agar seluruh pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk dapat melakukan penanaman pohon secara masif di berbagai daerah, khususnya di lahan kritis yang berpotensi menyebabkan bencana. 

"Di Jabar, kita berlomba-lomba menanam pohon," tuturnya. 

Ia menambahkan bahwa Astrazeneca melalui program AZ Forest turut berpartisipasi melalui Gerakan Tanam dan Pelihara 50 Juta Pohon. Perusahaan tersebut telah menanam 10 juta bibit pohon di sejumlah lahan kritis di Jawa Barat. 

"Astrazeneca juga punya program menanam 50 juta bibit pohon, 10 jutanya ditanam di Jawa Barat. Ini menunjukkan jika kita kompak dan bersemangat, akan menghasilkan," tambahnya. 

Reporter: ind

Editor: fiu