CIKARANG UTARA – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus menguatkan komitmennya dalam membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal sekaligus memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bekasi memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah.
Salah satu wujud konkret dari komitmen tersebut ditunjukkan dengan kunjungan kerja Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, bersama Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi untuk bertemu langsung dengan pimpinan PT Jaya Refrigeration Equipment (Midea Indonesia) dan PT Mattel Indonesia, yang berlokasi di Kecamatan Cikarang Utara, pada Rabu (23/4).
“Pemerintah Kabupaten Bekasi mendorong perusahaan di daerah ini untuk membuka ruang seluas-luasnya bagi tenaga kerja asli Kabupaten Bekasi. Kami optimis SDM lokal memiliki kualitas, etika kerja, mental yang tangguh, dan integritas yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujar Wakil Bupati Bekasi.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah sangat mengapresiasi perusahaan yang telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap pembangunan daerah, melalui penciptaan lapangan kerja dan program sosial. Hal tersebut sangat penting terutama dalam kolaborasi berkelanjutan antara perusahaan dan pemerintah daerah, tidak hanya dalam keterbukaan penyerapan tenaga kerja, tetapi juga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“Melalui CSR, kami berharap perusahaan dapat berkontribusi secara sosial seperti dalam program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), guna membantu masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.
Ia juga mengajak perusahaan untuk berkolaborasi lebih luas, tidak hanya dalam hal perekrutan, namun juga melalui partisipasi aktif dalam program pelatihan tenaga kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Hal ini dapat dilakukan melalui sinergi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) maupun Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kabupaten Bekasi.
Selain itu, Pemkab Bekasi juga mendorong partisipasi aktif perusahaan dalam ajang Job Fair yang diselenggarakan secara berkala sebagai wadah mempertemukan pencari kerja dengan dunia industri. Program ini menjadi bagian dari strategi menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi dengan target sebanyak 500 warga dapat terserap bekerja hingga Mei 2025.
“Melalui pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi, termasuk pendidikan karakter, pelatihan vokasi, hingga penguasaan bahasa, kami berupaya mencetak tenaga kerja yang tidak hanya terampil, namun juga memiliki integritas dan etika kerja yang tinggi,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bekasi memberikan apresiasi tinggi kepada PT Mattel Indonesia dan Midea Indonesia atas kepeduliannya terhadap pekerja lokal. Selain menyerap tenaga kerja lokal, perusahaan ini juga dinilai memberikan hak-hak kesejahteraan secara inklusif dan tanpa diskriminasi, dengan mengedepankan semangat kesetaraan.
“PT Mattel Indonesia dan Midea Indonesia telah menunjukkan bahwa kemauan dan semangat kerja adalah hal utama dalam proses rekrutmen. Perusahaan ini tidak membatasi pekerja berdasarkan fisik, usia, atau latar belakang suku. Ini adalah bentuk nilai kemanusiaan yang patut menjadi teladan,” ungkapnya.
Demi mendukung kesiapan tenaga kerja, Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi juga telah membuka berbagai program pelatihan yang mencakup pendidikan karakter, pelatihan vokasi, serta penguasaan bahasa asing. Hal ini dilakukan agar pencari kerja tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kesiapan mental dan karakter kerja yang profesional.
“Kami sangat mengapresiasi perusahaan yang menilai pekerja dari kemauan dan etos kerja, bukan dari tampilan luar. Semangat inklusif seperti ini harus menjadi contoh bagi perusahaan lain,” ucapnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, menyampaikan kunjungan ini menjadi bagian dari agenda prioritas Pemkab Bekasi untuk membuka peluang lebih luas bagi tenaga kerja lokal asli Kabupaten Bekasi. Pemerintah berharap perusahaan-perusahaan di wilayah industri ini dapat memperluas kesempatan kerja dan memberikan ruang yang adil serta inklusif bagi masyarakat lokal.
“Tujuan utama kunjungan kami ini selaras dengan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bekasi, yakni menekan angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Untuk itu, kami meminta kepada PT Midea dan PT Mattel agar dapat menyusun rencana strategis, termasuk rencana penambahan jumlah karyawan dari tenaga kerja lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah meyakini potensi besar SDM lokal. Banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bekasi yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kami memastikan bahwa tenaga kerja lokal Bekasi memiliki kapasitas dan daya saing. SMK kita memiliki jurusan-jurusan unggulan yang relevan dengan dunia kerja, mulai dari teknik mesin, otomotif, listrik, hingga desain produk. Tinggal bagaimana perusahaan membuka pintu dan memanfaatkan potensi ini secara optimal,” ujarnya.
Guna mendorong keterbukaan informasi ketenagakerjaan, Pemkab Bekasi juga menegaskan kewajiban perusahaan untuk melaporkan lowongan pekerjaan yang tersedia kepada Dinas Ketenagakerjaan. Tak hanya itu, sebagai bentuk apresiasi, pemerintah akan memberikan award kepada perusahaan yang paling aktif dan terbuka dalam pelaporan lowongan kerja.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, Pemerintah Kabupaten Bekasi optimistis mampu membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami menyiapkan penghargaan khusus bagi perusahaan yang paling aktif melaporkan lowongan kerja kepada Disnaker. Ini penting untuk mendorong transparansi dan mempercepat proses pencocokan antara lowongan dan pencari kerja lokal.” tuturnya.
Reporter: RSM
Editor: IND