CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, secara resmi meluncurkan program Bekasi Taqwa yang merupakan inisiasi dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Swantatra Wibawa Mukti, Komplek Pemkab Bekasi, Cikarang Pusat, Senin (6/11).
Program Bekasi Taqwa ini menyasar kepada 1.000 santri yang tergolong yatim dan dhuafa di 40 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bekasi.
Pj. Bupati Bekasi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dengan menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya ke Baznas Kabupaten Bekasi.
Momentum Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober lalu menjadi saat yang tepat untuk menyalurkan program Baznas "Bekasi Taqwa" agar para santri dan juga pondok pesantren merasakan secara langsung sentuhan program tersebut.
"Selama ini Baznas sudah banyak memberikan bantuan pendidikan melalui program Bekasi Cerdas yang kebanyakan itu ke pelajar baik SD, SMP, dan perguruan tinggi. Dan di lingkungan santri ini ternyata belum banyak yang tersentuh," ujarnya.
Dani berharap para santri yang mendapatkan bantuan ini dapat termotivasi agar bisa menjadi manusia yang mandiri, sehat, cerdas, dan sholeh. Karena kemandirian dalam berpikir dan tekad yang kuat merupakan kunci kesuksesan.
"Mereka harus memotivasi diri untuk bisa menjadi manusia mandiri, sehat, cerdas, sholeh. Dan saya mendorong supaya mereka mempunyai cita-cita yang tinggi dan menjadi manusia yang sukses," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi Samsul Bahri, mengatakan program ini merupakan kepedulian dari Baznas Kabupaten Bekasi kepada semua santri yang tergolong yatim dan dhuafa, karena Baznas sendiri memiliki banyak program, diantaranya program Bekasi Cerdas dan Bekasi Taqwa.
"Kalau program Bekasi Cerdas sentuhannya kepada sekolah, tetapi memang selama ini kepada santri kami belum menyentuh, dan hari ini Baznas Kabupaten Bekasi memberikan bantuan kepada 1.000 santri," jelasnya.
Untuk program "Bekasi Taqwa" ini, Baznas bekerja sama dengan Forum Pondok Pesantren Kabupaten Bekasi menyisir data-data santri yang khususnya yatim dan dhuafa.
Samsul berharap program-program Baznas Kabupaten Bekasi bisa menyentuh masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan serta para santri yang mendapat bantuan ini benar-benar bisa memanfaatkannya untuk hal yg baik dan positif agar kelak menjadi ulama-ulama yang bermanfaat untuk umat.
"Kami berharap para pengurus pondok pesantren betul-betul memberikan bantuan kepada santri yang memang yatim dan dhuafa jangan sampai keluar dari rel itu, dan mereka memberikan data yang valid," pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Sekretaris Forum Pondok Pesantren dan Para Pimpinan Pondok Pesantren, serta para kyai dan santri se-Kabupaten Bekasi.
Reporter: atn
Editor: ind
