TAMBUN SELATAN – Semarak Ramadan terasa istimewa di Kabupaten Bekasi dengan digelarnya Ramadan Festival 4.0 (Ramfest), sebuah event tahunan yang tidak hanya menampilkan ragam seni dan budaya Islam, namun juga menghadirkan pelayanan publik serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Berlangsung di Museum Gedung Juang 45, Tambun Selatan, pada Minggu (23/3).
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi ini diisi dengan aneka lomba seperti kaligrafi, marawis, tari kreasi islami, fashion show busana muslim, tabuh bedug, bazar kuliner halal, hiburan musik, photobooth, dan doorprize yang memperkaya suasana Ramadan.
Mengusung tema “Momentum Ramadan: Meraih Keberkahan dalam Keberagaman untuk Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju, dan Sejahtera,” Ramfest 2025 diharapkan menjadi wadah yang positif dan inspiratif bagi insan budaya, pemuda, serta seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi.
Menutup kegiatan Ramfest, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan para pelaku seni budaya. Ia menyebut Ramfest bukan hanya sekadar hiburan, namun menjadi ruang edukasi dan ekspresi keislaman yang memperkuat identitas lokal dan nasional.
“Ramadan Festival yang luar biasa, mencerminkan keberagaman seni dan budaya islam nusantara. Saya berharap festival ini dapat melestarikan kesenian tradisional Bekasi, mendorong generasi muda mencintai budaya asli Indonesia, serta meningkatkan nilai ekonomi seni tradisi agar bisa dihargai hingga tingkat global,” ujar Bupati Ade Kuswara Kunang.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Ramfest tahun ini menghadirkan layanan publik terpadu yang mudah diakses masyarakat, mulai dari layanan kependudukan, kesehatan, hingga konsultasi UMKM.
“Kami ingin Ramadan kali ini bukan hanya menjadi bulan ibadah, tetapi juga momentum yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Pelayanan publik di tengah festival adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah umat,” lanjut Bupati Ade.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Disbudpora dan pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan Ramfest 4.0. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan kegiatan seperti ini akan terus didorong sebagai bagian dari pembangunan manusia yang berkarakter dan berdaya saing.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Ramadan Festival 4.0 di Kabupaten Bekasi diharapkan menjadi tonggak baru dalam menghadirkan kegiatan Islami yang berdampak sosial, budaya, dan ekonomi secara berkelanjutan.
“RamFest harus menjadi penggerak bagi pertumbuhan ekonomi kreatif, pelestarian budaya lokal, dan pelayanan publik yang inklusif. Inilah wajah Kabupaten Bekasi yang religius, berbudaya, dan maju.” tutupnya.
Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha, menyampaikan bahwa Ramfest keempat ini merupakan bukti konsistensi Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menghadirkan kegiatan religi yang menyatu dengan nilai budaya lokal serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Ramfest bukan hanya sekadar hiburan, tapi juga sarana edukasi keagamaan dan kebudayaan yang menumbuhkan semangat kebersamaan, toleransi, dan kreativitas di tengah masyarakat,” ujar Iman.
Iman menjelaskan, rangkaian acara Ramfest tahun ini dimeriahkan dengan berbagai lomba dan pertunjukan seni islami, antara lain lomba kaligrafi dan mewarnai kaligrafi, fashion show busana muslim anak, pertunjukan marawis, tari kreasi islam, dan lomba tabuh bedug.
Ajang ini menjadi wadah pengembangan bakat generasi muda sekaligus sarana memperkuat nilai-nilai islam dan budaya lokal dalam suasana yang menyenangkan dan edukatif.
Selain itu, sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, Ramfest juga membuka ruang bagi pelaku UMKM lokal untuk berpartisipasi dalam bazar secara gratis tanpa dipungut biaya, dan bazar yang menghadirkan aneka kuliner, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lainnya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang bersama keluarga.
“Kami ingin Ramfest ini tidak hanya menjadi ajang hiburan dan religi, tetapi juga memberi manfaat ekonomi langsung kepada warga. Oleh karena itu, bazar UMKM kami gratiskan agar pelaku usaha kecil bisa menjangkau pasar yang lebih luas selama Ramadan,” jelas Iman.
Melalui Ramfest, Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya dalam membangun ruang kolaborasi antara budaya, agama, dan pemberdayaan masyarakat. Event tahunan ini sekaligus memperkuat pesan bahwa Ramadan adalah momentum persatuan, keberagaman, dan kebangkitan sosial-ekonomi yang harus dirayakan bersama.
“Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, Ramfest ke-4 diyakini akan terus menjadi program unggulan Kabupaten Bekasi dalam mewujudkan masyarakat religius, kreatif, dan sejahtera.” tukasnya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Bekasi, Unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi, Perangkat Daerah terkait, dan Camat se-Kabupaten Bekasi.
Reporter: RSM
Editor: IND