CIKARANG UTARA - Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen memberikan bantuan beasiswa bagi 1.000 siswa miskin berprestasi untuk sekolah Negeri, 1.000 bantuan beasiswa untuk sekolah swasta, dan 1.000 bantuan beasiswa untuk penyetaraan paket A, B, dan C, pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Hal itu diungkapkan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, saat menghadiri kegiatan Halal Bihalal dan Sarasehan Pendidikan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bekasi, bertempat di Aula Serbaguna SIT Aqidah, Komplek Graha Cikarang, Kecamatan Cikarang Utara, Selasa (21/5).
"Pemerintah terus berkomitmen memberikan atensi terhadap dunia pendidikan, dengan kuota 1.000 beasiswa bagi siswa miskin ini tentunya akan mempersiapkan kemajuan Kabupaten Bekasi menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Menurutnya, pemberian beasiswa tersebut juga merupakan salah satu solusi memutus mata rantai kemiskinan. Karena hal itu dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan berkontribusi terhadap penurunan angka kemiskinan, mencerdaskan masa depan bangsa, serta menjamin kesetaraan hak dalam memperoleh pendidikan.
"Kami menyadari bahwa dalam pelayanan pendidikan ini tidak bisa sepenuhnya dipenuhi oleh sekolah-sekolah Negeri, untuk itu saya hadir disini untuk saling berdiskusi, menerima masukan-masukan, dan dukungan yang diperlukan oleh sekolah swasta untuk bisa bersama-sama memajukan pendidikan dan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bekasi," katanya.
Dani berharap, penyediakan beasiswa untuk siswa miskin itu bisa dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah swasta dan juga pembinaan guru. Tak hanya itu, Pemkab Bekasi kedepan juga akan terus mendukung sarana dan prasarana sekolah terutama jalan, penerangan dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, dirinya menutukan bahwa strategi pemerintah memanfaatkan kesempatan untuk meraih Indonesia Emas 2045 adalah dengan memastikan bahwa semua anak usia sekolah di Kabupaten Bekasi harus bersekolah dan kesehatannya harus memadai.
"Makanya stunting harus kita habiskan, kemiskinan harus kita tekan supaya anak-anak bisa sekolah, dan anak-anak miskin harus dapat prioritas sekolah negeri," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturachman mengatakan, bantuan siswa miskin ini bukan hanya untuk sekolah swasta saja tetapi juga seluruh peserta didik yang bersekolah di Kabupaten Bekasi.
"Nanti ada petunjuk teknisnya bagaimana peserta didik yang sedang bersekolah baik di sekolah negeri maupun swasta mendapatkan bantuan dan akan dimulai tahun ini," ujarnya singkat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh, Ketua Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Ketua Yayasan SIT Aqidah, Ketua BMPS Kabupaten Bekasi, serta pengelola sekolah swasta di Kabupaten Bekasi.
Reporter : atn
Editor : shn