CIKARANG SELATAN – Pemerintah Kabupaten Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas lapangan kerja dan meningkatkan serapan tenaga kerja lokal di tengah tantangan perekonomian dan persaingan dunia industri. Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, melanjutkan rangkaian Safari Ketenagakerjaan dengan mengunjungi dua perusahaan besar, yakni PT Sanoh Indonesia dan PT Enkei Indonesia, yang berlokasi di Kawasan Bekasi International Industrial Estate (BIIE), Cikarang Selatan, pada Senin (5/5).
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Bupati didampingi oleh Plt. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi dan diterima langsung oleh jajaran manajemen perusahaan. Ini merupakan kunjungan ke-15 dari total agenda kunjungan kerja ke perusahaan-perusahaan industri, yang menjadi salah satu strategi prioritas pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran terbuka dan membangun hubungan yang lebih kuat antara pemerintah dan dunia usaha.
Hingga saat ini, sudah tercatat 16 perusahaan di Kabupaten Bekasi yang secara aktif melaporkan lebih dari 1000 lowongan kerja yang siap diisi oleh masyarakat lokal. Data ini menjadi indikator penting bahwa inisiatif pemerintah untuk mendorong partisipasi perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal mulai membuahkan hasil.
“Langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemerintah dalam menjawab tantangan tingginya angka pengangguran. Kami menargetkan angka pengangguran terbuka bisa ditekan hingga di bawah 2 persen dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Sebagai bentuk penghargaan dan motivasi, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga berencana memberikan apresiasi dan penghargaan resmi dari Bupati dan Wakil Bupati kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki kontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja lokal.
“Kami ingin memberikan apresiasi kepada perusahaan yang tidak hanya beroperasi di wilayah kami, tetapi juga ikut serta membangun daerah melalui pemberdayaan SDM lokal,” ujarnya.
Selain fokus pada lowongan kerja, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya program pelatihan kerja melalui CSR perusahaan. Ia mendorong agar perusahaan tidak hanya menyediakan pekerjaan, tetapi juga berperan aktif dalam membekali masyarakat dengan keterampilan praktis yang dapat meningkatkan daya saing mereka di dunia industri.
“Pelatihan kerja yang bersumber dari CSR sangat penting untuk membentuk masyarakat yang tangguh, produktif, dan siap kerja. Ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan daya beli yang lebih baik,” tambahnya.
Dalam upaya jangka panjang, Wakil Bupati juga mengajak dunia industri untuk menjalin kerja sama dalam program pemagangan ke luar negeri. Menurutnya, pengalaman kerja internasional akan memberikan nilai tambah bagi para pekerja dan sekaligus meningkatkan reputasi daerah sebagai sumber SDM berkualitas.
“Kami berharap perusahaan bisa menjalin sinergi dengan pemerintah dalam program pemagangan, agar tenaga kerja lokal mendapatkan ilmu, pengalaman, dan etos kerja yang lebih kuat,” jelasnya.
Sebagai bentuk transparansi dan dasar evaluasi, Wakil Bupati juga meninjau langsung data ketenagakerjaan dari dua perusahaan yang dikunjungi, PT Sanoh Indonesia tercatat memiliki 586 pekerja pada tahun 2025, menurun dari 627 di tahun 2023 dan 593 di tahun 2024. Komposisi pekerja dibagi ke dalam kategori permanen, kontrak, dan outsourcing (PKWT). Sebanyak 51 persen dari total pekerja adalah warga ber-KTP Kabupaten Bekasi, yang mencerminkan keterlibatan aktif perusahaan dalam menyerap tenaga kerja lokal.
Sedangkan, PT Enkei Indonesia memiliki total 722 karyawan, dengan 98,6 persen merupakan pekerja permanen yang didominasi usia matang dan produktif. Sebanyak 92 persen karyawan merupakan warga Kabupaten Bekasi, menjadikan PT Enkei sebagai salah satu perusahaan dengan tingkat serapan tenaga kerja lokal tertinggi di wilayah ini.
Wakil Bupati menyampaikan apresiasi atas keseriusan kedua perusahaan dalam mendukung program prioritas daerah. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa dunia industri di Kabupaten Bekasi tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap pembangunan sosial dan ekonomi daerah.
Di akhir kunjungan, Wakil Bupati Bekasi menegaskan bahwa Pemkab Bekasi akan terus memperkuat kemitraan dengan sektor industri, mendorong pelaporan lowongan kerja secara berkala, mengawal pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri, serta membuka akses lebih luas bagi warga lokal untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang konsisten antara pemerintah, dunia industri, dan masyarakat. Jika ini berjalan selaras, maka Kabupaten Bekasi akan menjadi pusat SDM unggul yang siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.” pungkasnya.
Reporter: RSM
Editor: IND