Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

09 September 2023 - 08:18:14 | 124

Salurkan Pipa PDAM dan Sumur Satelit Solusi Pemkab Bekasi Atasi Kekeringan

admin

CIKARANG PUSAT - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam menangani permasalahan dampak kekeringan akibat fenomena el nino tahun ini. Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah untuk menanggulangi kekeringan secara permanen. 


Solusi tersebut yakni dengan memasang pipa PDAM ke rumah warga, serta membuat sumur satelit. Dimana hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir warga dari kekurangan air bersih saat musim kemarau.


"Bahkan untuk beberapa desa di Cibarusah sudah mulai mengarah ke solusi permanen, yaitu pemasangan sambungan air langsung ke PDAM. Dan Tarumajaya juga sudah ada 3 sumur satelit yang dibangun oleh Baznas," ujar Dani usai mengikuti Rapat Evaluasi Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, bertempat di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Komplek Pemda Cikarang Pusat, Jumat (8/9). 


Dani mengatakan, dengan kerja keras yang sudah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, bersama seluruh stakeholder yang bergabung di tim komando tanggap darurat bencana kekeringan, untuk kecamatan terdampak mengalami penurunan, yang tadinya 10 kecamatan terdampak kini menjadi 9 kecamatan. 


"Semuanya sudah bekerja keras baik BPBD, PDAM Tirta Bhagasasi, PMI, Baznas, Polres Metro Bekasi, Kodim 0509, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB), Destana/Katana dan unsur terkait lainnya. Dan kita juga sudah menujuk LO kecamatan, sejauh ini sudah cukup memuaskan dalam penangani bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi," ucapnya. 


Meski ada penambahan jumlah jiwa dan KK yang terdampak kekeringan, pihaknya mengaku masih cukup tercover untuk penanganan bantuan secara masif. 

 

"Walaupun ada yang bertambah tetapi masih tetap tercover pelayanannya. Dan akan terus kita cek dalam pelayanan pendistribusian air bersihnya," katanya. 


Sementara Kalak BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis menyampaikan, untuk jumlah liter air yang sudah didistribusikan sampai dengan 7 September 2023, yakni sebanyak 1.370.000 liter. Sedangkan untuk jumlah jiwa yang terdampak 97.288, dan 25.046 jumlah KK. 


"Untuk kecamatan sendiri menurun menjadi 9 kecamatan, desa terdampak masih 32, sedangkan lahan pertanian terdampak 21.177 hektar, lahan pertanian terancam 3.604 hektar," pungkasnya. 


Reporter: atn

Editor: ind

Berita Populer
Agenda
Layanan Online