Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

16 Oktober 2023 - 01:02:31 | 101

Satu Lagi, Upaya Pemerintah Atasi Pengangguran di Kabupaten Bekasi

admin

CIKARANG PUSAT - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi pengangguran, salah satunya melalui program Anggur Baznas (Aku Nggak Mau Nganggur Baznas) inisiasi Baznas Kabupaten Bekasi yang baru saja diluncurkan oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Program tersebut memberikan pelatihan tata rias kepada masyarakat tidak mampu yang bekerja sama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin (HARPI) Melati Kabupaten Bekasi.


“Jadi ini satu lagi upaya kita dalam rangka mengatasi pengangguran yang memang ide kreatifnya dari Baznas tapi kita dukung sepenuhnya melalui program Anggur Baznas,” kata Pj. Bupati Bekasi saat meluncurkan program Anggur Baznas, bertempat di Kantor Baznas Kabupaten Bekasi, Senin (16/10).


Program ini merupakan implementasi dari program Bekasi Mandiri yang nantinya tidak hanya melatih keterampilan tata rias, tetapi juga dilakukan pendampingan oleh HARPI Kabupaten Bekasi agar para peserta dapat mempraktekkan langsung ilmunya dan melanjutkan usahanya di bidang tata rias. Dengan begitu diharapkan tujuan Pemkab Bekasi mengurangi angka pengangguran akan tercapai.


“Ini adalah pelatihan tata rias bekerja sama dengan HARPI Kabupaten Bekasi dengan catatan tidak hanya melatih keterampilan saja tapi juga pendampingan agar bisa berlanjut praktek dan menjalankan bisnisnya,” tuturnya.


Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa para peserta akan dijadikan asisten-asisten perias profesional di bawah naungan HARPI Kabupaten Bekasi, agar mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan karirnya hingga mandiri.


“Nampaknya mereka memang punya program dan metode bagaimana alumni pelatihan ini bisa berkembang, yaitu dengan cara nanti para alumni peserta untuk awal bisa dijadikan asisten. Nanti jika sudah mandiri bisa menampakkan usahanya sendiri,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bekasj, Samsul Bahri, menjelaskan program ini diciptakan untuk dapat memberi peluang bagi wanita yang belum bekerja, sehingga dapat memiliki keterampilan dan lebih produktif lagi. Pihaknya juga selalu terbuka akan berbagai kemungkinan program pelatihan yang memiliki hasil jelas dan terukur dalam mengentaskan kemiskinan.


“Kami terbuka untuk program apa yang intinya mengentaskan kemiskinan. Tapi kami tidak mau pelatihan tidak ada hasil, outputnya harus jelas dan terukur,” paparnya.


Sedangkan Ketua HARPI Kabupaten Bekasi, Retno Rayung Wulan, melaporkan bahwa program ini dilaksanakan selama tiga hari dengan jumlah 30 peserta serta akan diberikan modal berupa perlengkapan rias yang dapat digunakan saat memulai usahanya nanti.


Diharapkan pelatihan ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum wanita dalam membantu perekonomian keluarganya.


“Semoga pelatihan ini bisa ciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum wanita dan membangu ekonominya di keluarga,” harapnya.


Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, serta Ketua HARPI Melati Kabupaten Bekasi.


Reporter: ind

Editor: shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online