CIKARANG PUSAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju menghadiri Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat melalui Video Conference bersama Gubernur Jawa Barat dan seluruh perangkat daerah se-Jawa Barat di Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Senin (8/3).
Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut membahas mengenai Rekapitulasi Laporan Manual Zona Resiko Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota se-Jawa Barat dan Posko Covid-19, Progress Vaksinasi serta Kinerja PPKM di Jawa Barat. Dalam Laporan Manual Zona Resiko, Kabupaten Bekasi menempati posisi ke 4 dalam Pengumpulan Data Tercepat BNBA (By name By Address) untuk bantuan sosial terdampak Covid-19 di 180 desa dan 7 kelurahan.
"Hari ini merupakan evaluasi rakor terkait penanganan Covid di Jawa Barat seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Sekda Jawa Barat, laporan seminggu terakhir ada evaluasi dari Provinsi dan tadi juga Pak Gubernur menyampaikan beberapa arahan yaitu PPKM Mikro itu agar lebih ditingkatkan lagi, terutama kedisiplinan masyarakat dengan 5M memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas agar mata rantai penyebaran Covid-19 ini berakhir" ujar Sekda.
Lanjutnya, pembahasan mengenai vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Kabupaten Bekasi yang digelar di Gor Stadion Wibawa Mukti untuk lebih dari 24 ribu orang Tenaga Pelayanan Publik termasuk Tenaga Kesehatan sudah divaksinasi. Dosis pertama sudah selesai sebanyak 14 ribu, untuk dosis kedua kurang lebih 8 ribuan serta untuk lansia harus menunggu 28 hari.
Uju juga menyampaikan untuk setiap masing-masing pemerintah daerah perlu membuat perencanaan di level kabupaten/kota untuk menyelesaikan target vaksinasi tahap kedua paling lambat bulan Juni 2021. Kabupaten Bekasi menempati zona kuning karena masih terdapat 17 Desa yang masih zona merah atau sekitar 5%.
"Begitu pula dengan tahap kedua untuk masyarakat Kabupaten Bekasi akan dilakukan secepatnya, tenaga vaksinator pun akan ditambah tidak hanya dari fasilitas kesehatan puskesmas tetapi Rumah Sakit dan tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak swasta serta gedung-gedung besar akan kita coba untuk tempat vaksinasi agar cepat karena target Jawa Barat 6 juta harus selesai bulan Juni" tuturnya.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menghimbau kepada Pangdam Siliwangi dan Kepolisian Daerah Jawa Barat menyampaikan kedisplinan untuk masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan, Pemerintah Daerah pun harus memperbanyak Central Vaksin.
"Tolong atur sedemikian rupa kepada Kepala Daerah, perbaiki daftar laporan vaksinasi, kedua siapkan fasilitas kesehatan dan libatkan gedung-gedung swasta koordinasikan dengan Forkopimda TNI POLRI, ketiga perbanyak mobil-mobil vaksin. Kita harapkan 6 juta target tahap kedua ini bulan Juni selesai" ujarnya.
Reporter: rsm