CIKARANG UTARA - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju meminta kepada Perangkat Daerah agar aktif dalam menanggapi dan menindaklanjuti semua pengaduan yang disampaikan oleh masyarakat.

Hal itu ditegaskannya pada saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (SP4N) melalui aplikasi Layanan Online Pengaduan Rakyat (LAPOR). Bertempat di Hotel Swiss-Belinn Cikarang Utara, Kamis (8/4/21).

Sekda menjelaskan, setiap laporan masyarakat yang disampaikan melalui SP4N-LAPOR harus direspon dengan cepat. Respon tersebut tidak hanya sebatas jawaban normatif tetapi harus memberikan jalan keluar terkait hal yang diadukan.

"Saya minta kepada perangkat daerah yang menerima pengaduan apapun bentuknya agar segera ditindaklanjuti," tegasnya

Lebih lanjut, Uju mengatakan pengaduan masyarakat yang sering masuk yakni terkait pengaduan administrasi kependudukan, infrastruktur, kesehatan, bantuan sosial, ketenagakerjaan, isu lingkungan serta pendidikan dan kategori keluhan lainnya.

Untuk itu, dirinya meminta kepada perangkat daerah untuk segera ditindaklanjuti, agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik di kabupaten bekasi.

"Harus segera ditindaklanjuti, jangan menyepelekan hal yang bersifat pengaduan masyarakakat, berikan pemahaman yang baik kepada masyarakat bila perlu langsung beraksi. Tidak mungkin masyarakat mengadu kalau tidak ada sesuatu yang perlu disampaikan baik itu aspirasi, infrastruktur jalan rusak dan sebagainya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi, Ida Nuryadi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dari para pejabat penghubung yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam merespon laporan yang masuk dari masyarakat. Serta untuk menyamakan persepsi antar admin daerah dan admin instansi di lingkungan pemerintah kabupaten bekasi atas pengelolaan pengaduan publik sp4n lapor.

Berdasarkan data rekapitulasi SP4N -LAPOR di tahun 2020, Kabupaten Bekasi menerima laporan masuk sebanyak 741 laporan. Dimana Kabupaten Bekasi menempati peringkat 18 dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, dengan presentase penyelesaian laporan SP4N-LAPOR di tahun 2020 sebesar 41,16%.

"Saya harap dengan terselenggaranya rapat SP4N LAPOR ini, dapat menjadi langkah positif untuk meningkatkan kinerja pelayanan dan menjawab setiap keluhan dari masyarakat," tandasnya.

Rapat SPAN-LAPOR dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Edi Rochyadi, Narasumber dari Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, narasumber Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Bekasi, Iis Sandrayati, serrta para pejabat penghubung dan administrator dari setiap perangkat daerah.

Reporter : atn