Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

30 Mei 2023 - 02:46:30 | 49

Sekda Optimis Keberadaan TPK Mampu Turunkan Stunting di Kabupaten Bekasi

admin

CIKARANG PUSAT - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, merasa optimis dengan dibentuknya sebanyak 2.398 Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang tersebar di 187 Desa/Kelurahan di wilayah Kabupaten Bekasi, mampu mempercepat penurunan stunting hingga 14 persen di tahun 2024. 


Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan Kick Off TPK dan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan, yang diikuti secara during di 23 Kecamatan di Kabupaten Bekasi. 


"Saya optimis dengan pasukan TPK yang cukup luar biasa ini dapat secara maksimal melakukan pendampingan dan rujukan kepada keluarga yang beresiko stunting," ucap Sekda di Command Center Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Selasa (30/5).


Dirinya menuturkan, salah satu strategi dalam percepatan penurunan stunting adalah dengan melakukan pendekatan intervensi kepada keluarga yang perlu mendapatkan pendampingan, seperti rumah tangga yang didalamnya terdapat ibu hamil, ibu nifas, bayi dibawah 2 tahun dan rumah tangga yang terdapat calon pasangan suami istri. 


Untuk itu ia berharap, peranan TPK Makin Berani akan mengintervensi keluarga beresiko melalui 5 pintu cegah stunting, serta langsung dapat menganalisis persoalan dalam upaya mencegah munculnya kasus stunting di Kabupaten Bekasi. 


"Saya yakin tim ini akan meningkatkan kinerjanya dalam bekerja dan melayani keluarga beresiko stunting di Kabupaten Bekasi, sehingga Kabupaten Bekasi dapat mencapai zero new stunting ditahun depan," ucapnya. 


Selain itu, Sekda juga meminta TPPS Kecamatan dapat terus menggemakan gerakan bebas stunting serta berkolaborasi dengan lintas sektor dan seluruh stakeholder agar tercipta gerakan bersama yang saling menguatkan segingga kedepannya lahirlah generasi yang unggul dan cerdas. 


Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi, Firzawati menyampaikan bahwa, pihaknya akan mengembangkan sistem aplikasi Geospasial yang bekerjasama dengan Diskominfosantik Kabupaten Bekasi untuk memetakan berbagai data di masing-masing kecamatan. 


"Artinya dari satu kecamatan ini akan terdekteksi mana saja yang ada bayi stunting. Nah nanti bayi ini akan selalu di laporkan melalui foto, jadi akan selalu ter update perkembangannya," ujarnya.  


Selain itu DPPKB juga akan membuat modul pelatihan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) sebagai bagian dari materi pengembangan kompetensi pendidik dan pusat informasi reproduksi untuk remaja-remaja agar siap melakukan aktifitas secara sehat.


"Jadi nanti bentuk modulnya akan dipaparkan disetiap sekolah di SMP dan SMA, dan nama kegiatannya Kamu Terkeren (Kaula Muda Terencana)," tandasnya.


Reporter : atn

Editor : shn

Berita Populer
Agenda
Layanan Online