SETU - Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi mengapresiasi Baznas Kabupaten Bekasi serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berperan aktif dalam pelaksanaan berbagai program bantuan untuk masyarakat seperti program Bekasi Permata dan Bekasi Bening.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berperan aktif dalam pelaksanaan program Bekasi Permata dan Bekasi Bening,” ungkapnya saat menghadiri kegiatan Peluncuran Program Bekasi Permata dan Program Bekasi Bening di Kantor Desa Cikarageman, Kecamatan Setu. Pada Selasa (12/9).
Desa Cikarageman, Kecamatan Setu menjadi lokasi ke-6 dari program Pemberian Rantang Makan Siang untuk Kaum Dhuafa dan Renta (Bekasi Permata) yang diinisiasi oleh Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi. Sebelumnya program Bekasi Permata telah diluncurkan di 5 Kecamatan lain, diantaranya Muaragembong, Bojongmangu, Cikarang Timur, Pebayuran, dan Tarumajaya, dengan total 25.780 rantang disalurkan kepada 196 dhuafa penerima, dengan rincian 30 penerima di masing-masing kecamatan.
Tidak hanya itu, Desa Cikarageman, Setu, juga menjadi lokasi pertama dari program Baznas Bantu Entaskan Stunting (Bekasi Bening) yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi.
Sekda pun turut mengajak perusahaan dan organisasi masyarakat untuk secara aktif menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kabupaten Bekasi. Dengan begitu, Baznas Kabupaten Bekasi dapat mengembangkan program bantuannya secara lebih luas dan menjadi salah satu solusi dari berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Baznas hampir sebagian besar disokong zakat dari pegawai Pemkab Bekasi dan sekarang ada 14 perusahaan dan lembaga yang ikut berpartisipasi aktif. Mudah-mudahan terus berkembang junlah peserta yang menyalurkan zakatnya,” lanjutnya.
Program ini juga dijelaskannya sebagai pemicu agar masyarakat terketuk pintu hatinya dan bisa ikut langsung membantu tetangga sekitar yang membutuhkan bantuan. Kerja sama antara Camat, Desa/Lurah, RW hingga RT sangat diperlukan untuk mempercepat penyelesaian masalah kemiskinan ekstrem maupun stunting.
“Yang dilakukan Baznas Kabupaten Bekasi ini hanya pemancing agar masyarakat juga bisa ikut terjun langsung membantu sekitarnya,” ucapnya.
Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, mengatakan bahwa pelaksanaan Bekasi Permata yang dibarengi dengan program Bekasi Bening merupakan insiatif Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi yang ingin bekerja sama mengentaskan stunting. Dalam program Bekasi Bening akan diberikan bantuan berupa 2 porsi bubur makan yang telah disesuaikan gizinya kepada 10 bayi stunting di Desa Cikarageman.
“Ini juga berbarengan dengan program Bekasi Bening yang baru pertama launching. Program ini inisiatif dari ibu kepala dinas yang ingin bekerja sama mengentaskan stunting,” katanya.
Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan pemberian penghargaan kepada perusahaan yang telah menyalurkan CSR melalui Baznas Kabupaten Bekasi, serta penyerahan bantuan dari Ketua DPRD Kabupaten Bekasi berupa sepeda motor dan box yang digunakan sebagai kendaraan operasional pengantaran makan, yang kemudian dilanjutkan dengan pengantaran rantang makan siang kepada dhuafa dan bayi stunting.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Wakil Ketua II Baznas Jawa Barat, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Camat Setu, dan Kepala Desa Cikarageman.
Melanjutkan agendanya, Sekda Dedi bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra, serta Ketua Baznas Kabupaten Bekasi bergegas menuju Pondok Pesantren Nurul Huda Setu untuk meresmikan Kantin Sehat yang juga merupakan bantuan dari Baznas Kabupaten Bekasi.
Dengan bantuan berupa 8 lapak penjual ini Sekda Dedy berharap para santri bisa mendapatkan akses makanan yang sehat dan bergizi, sehingga membantu memudahkan proses belajar sehari-hari.
“Diharapkan bantuan ini bisa bermanfaat khususnya bagi santri dan bisa memfasilitasi santri mendapatkan akses makanan sehat,” harapnya.
Reporter: ind
Editor : shn