CIKARANG PUSAT - Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, memberikan apresiasi kepada 9 dinas penghasil retribusi daerah dalam penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), karena telah mengelola retribusi daerah secara digital menggunakan aplikasi Web R. Bertempat di Hotel Sakura, Cikarang Pusat, Senin (22/4).
Aplikasi Web R sendiri merupakan salah satu inovasi dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi dan program unggulan Kabupaten Bekasi pada Championship TP2DD Tahun 2023.
"Alhamdulillah di Kabupaten Bekasi dari 13 dinas penghasil retribusi daerah, 9 dinas penghasil sudah melaksanakan transaksi berbasis digital, tinggal 4 dinas lagi yang masih dalam proses penerapan ETPD," ungkap Sekda saat membuka kegiatan Capacity Building TP2DD dan evaluasi atas kinerja ETPD.
Dedy menuturkan, Kabupaten Bekasi telah menyediakan kanal-kanal pembayaran non tunai melalui ATM, Mobile Banking, berbagai Fintech dan E-Commers maupun melalui teller dan agen bank. Bahkan saat ini, yang disukai oleh kaum milenial yakni pembayaran melalui QRIS karena dianggap lebih mudah dan praktis.
"Untuk itu saya berharap, penerapan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah dapat menghindari fraud dalam pengelolaan belanja daerah," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia juga mendorong pengelola pajak dan retribusi daerah yang belum optimal dalam penerapan ETPD, agar bisa berinovasi dalam mengoptimalkan pengelolaan pajak daerah dengan berbasis digitalisasi.
Karena menurutnya, selain untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi, juga dapat memudahkan para wajb pajak dalam membayar kewajibannya dengan cepat, transparan dan bisa diakses dimana saja serta sebagai bentuk transparansi pengelolaan perpajakan daerah.
"Saya minta bulan depan semua dinas penghasil pajak retribusi daerah sudah menerapkan transaksi digital dilingkup dinasnya masing-masing," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini menyampaikan, penerimaan pajak daerah via QRIS melalui aplikasi SAPA Bekasi pada tahun 2022 sebesar Rp 424.318.478, angka tersebut meningkat di tahun 2023 menjadi sebesar Rp 987.053.603.
Ia menjelaskan, aplikasi SAPA Bekasi mengakomodir pembayaran melalui menu pembayaran E-Commerce, diantaranya Buka Lapak, Link Ajah, OVO, Tokopedia, Traveloka, Bayarin, hingga BLI BLI.
"Sedangkan melalui Agent Bank, yaitu Indomart, Alfamart, Mobile Banking, Digi Cash. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Virtual Account (VA)," pungkasnya.
Reporter : atn
Editor: shn