CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengaku siap mendukung Pemerintah Pusat atas Rencana Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2024.
Hal itu disampaikannya saat mengikuti dan mendengar Pidato Presiden Republik Indonesia Tentang RUU APBN 2024, yang turut diikuti oleh Forkopimda Kabupaten Bekasi, serta Kepala Perangkat Daerah, secara virtual di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi Komplek Pemda Cikarang Pusat, Rabu (16/8).
"Dari rancangan APBN tahun 2024 yang disampaikan oleh Presiden RI tadi, kita merasa optimis, hampir semua angka-angka proyeksi maupun target meningkat mulai dari pendapatan juga belanjanya. Dan yang lebih menggembirakan lagi tentunya gaji pegawai dan pensiunan juga naik," ujarnya.
Dengan meningkatnya APBN 2024, Dani menilai keuangan negara terus membaik seiring dengan berakhirnya pendemi Covid-19, dan semakin meningkatnya iklim investasi di Indonesia.
"Bekasi sebagai salah satu destinasi investasi unggulan pertama di Jawa Barat, tentu siap mendukung itu semua agar postur pendapatan di APBN meningkat yang implikasinya juga tentu kita berharap keuangan daerah juga terus meningkat," ungkapnya.
Dani menambahkan pada intinya keuangan daerah harus menjadi bagian integral dari pembangunan nasional bukan hanya aspek infrastruktunya saja, tetapi juga pembangunan ideologi sosial politik apalagi tahun depan akan ada kerentanan dari politik.
"Tetapi kami sudah menyiapkan secara dini agar kondusifitas yang terbangun ini tetap terjaga," tandasnya.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya memyampaikan agar arsitektur APBN 2024 harus mampu merespon dinamika perekonomian, menjawab tantangan mendukung agenda pembangunan dan kesejahteraan secara optimal, serta menjaga agar postur APBN tetap sehat dan berkelanjutan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Oleh karenanya, upaya transformasi ekonomi akan ditempuh melalui dua strategi utama, yakni strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah. Strategi jangka pendek difokuskan untuk mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian dan peningkatan inflasi.
"Sedangkan jangka menengah mewujudkan SDM unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing melalui kualitas pendidikan dan sistem kesehatan," terangnya.
Kemudian, pemerintah pusat juga berkomitmen untuk memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain dengan mendukung perluasan program beasiswa, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta pengembangan riset dan inovasi.
Reporter: atn
Editor: ind