Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

04 Oktober 2022 - 19:35:00 | 124

Strategi Pemkab Bekasi Hadapi Lonjakan Harga Pangan

admin
CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi tengah menyiapkan berbagai strategi untuk meringankan dampak krisis yang memicu kenaikan harga pangan. Strategi tersebut diantaranya, memberikan subsidi kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, bantuan operasi pasar melalui Belanja Tidak Terduga (BTT), dan peningkatan kualitas APBD guna menghidupkan roda perekonomian daerah.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan secara virtual, kepada seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam kegiatan Rapat Rutin Pimpinan sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo beberapa waktu yang lalu. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat Bupati, Cikarang Pusat, pada Selasa (4/9). 
 
“Beras dan cabai ini barang penyebab inflasi tertinggi di Kabupaten Bekasi, berkenaan dengan hal itu kita tengah menyiapkan antisipasi untuk diberikan bantuan subsidi kepada masyarakat yang terdampak inflasi, Tenaga Harian Lepas yang belum tercover oleh BPJS, kedua alokasi anggaran BTT dalam bentuk operasi pasar, juga penguatan cadangan bahan pokok, dan belanja APBD,” katanya.

Selain bekerjasama dengan distributor dan daerah penghasil pangan, Pj. Bupati mengatakan Dinas Pertanian berupaya dalam penguatan cadangan pangan, sistem logistik pangan, serta memperhatikan sistem pengairan khususnya daerah pertanian, untuk memaksimalkan hasil produksi.

“Tetap diupayakan oleh Dinas Pertanian untuk penguatan cadangan pangan, seperti menanam beberapa bahan dipekarangan, sawah, atau kebun. Dari segi teknisnya juga untuk pengairan khususnya daerah pertanian, agar produksinya banyak,” katanya.

Untuk jangka menengah, Dani berencana membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMD) pangan untuk menjadi bulog daerah guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Bekasi terpenuhi.

“Selanjutnya seperti di DKI Jakarta, kita perlu membentuk BUMD pangan untuk menjadi bulog daerah. Ini walaupun prosesnya tidak cepat tapi harus ditempuh dari sekarang,” tandasnya.

Dirinya menuturkan, sesuai arahan Presiden RI bahwa belanja APBD harus segera digencarkan agar roda perekonomian daerah dapat pulih lebih cepat.

Pj. Bupati juga menekankan, produk lokal menjadi fokus dan kewajiban dalam pembelian barang daerah. Ia menyebut, Kabupaten Bekasi saat ini sudah meluncurkan aplikasi Bekasi Berani Beli (BEBELI) yang telah memiliki belasan komoditi ke dalam e-catalogue nya.

“Ditekankan saat ini para pegawai bisa membeli barang-barang produk lokal melalui aplikasi BEBELI, ini sesuai arahan Presiden RI juga agar bisa menghidupkan kembali roda perekonomian, dan menekan angka inflasi.” tuturnya.

Reporter: RSM
Editor: shn
Berita Populer
Agenda
Layanan Online