TARUMAJAYA - Pemberian bantuan kepada masyarakat dalam mengatasi bencana kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Salah satunya fasilitas pembangunan sumur bor air bersih atau sumur satelit yang dibangun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi untuk masyarakat Kp. Singkil Sasak, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Tarumajaya dengan kapasitas daya tampung air sebanyak 2.000 liter.
Selain bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat terdampak, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menerangkan program pengeboran air tanah dalam dirasa efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya untuk dapat dibangun lebih banyak sumur bor dalam di wilayah lainnya sehingga memberikan manfaat yang besar guna meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat.
“Ada masyarakat di wilayah Tarumajaya belum tersentuh Perumda, maka solusinya membuat sumur satelit dan ini bantuan dari Baznas. Sebelumnya sudah ada 4 titik, ternyata cukup efektif membantu masyarakat mendapatkan air bersih,” ujarnya saat diwawancarai, pada Kamis (28/9).
Pembangunan sumur satelit pun turut diberikan apresiasi oleh Pj. Bupati Bekasi karena berkontribusi dalam menangani bencana kekeringan, begitu pula kepada seluruh stakeholder terkait.
Ia menginstruksikan kepada dinas terkait untuk lebih meningkatkan anggaran pembuatan sumur-sumur sejenis di desa atau kelurahan yang terindikasi rawan pasokan air bersih setiap musim kemarau.
“Saya mengapresiasi Baznas dan stakeholder lainnya yang telah memberikan bantuan serupa, untuk tahun depan saya perintahkan dinas terkait dalam meningkatkan anggaran guna pembuatan sumur di desa maupun kelurahan,” tuturnya.
Dari hasil pantauannya, Dani mengaku takjub karena saat dilakukan tes air yang dihasilkan sangat bagus, tidak payau, dan layak untuk dikonsumsi. Dengan kehadiran air bersih masyarakat ikut antusias berbondong-bondong mengangkut menggunakan jerigen.
“Alhamdulillah saat di tes airnya bersih, bagus, tidak payau dan layak dikonsumsi. Masyarakat pun sudah mengangkut air dengan jerigen-jerigen mereka.” ucapnya.
Di samping itu, Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, menjelaskan pemberian bantuan sumur bor satelit kepada Desa Samudra Jaya, dilatarbelakangi oleh suasana kondisi sekitar Kp. Singkil Sasak yang kurang mendapatkan pasokan air bersih untuk layak konsumsi. Maka itu, secara langsung masyarakat pun meminta bantuan sehingga Baznas memutuskan untuk membuat sumur bor satelit.
“Jadi bantuan Baznas memberikan sumur bor satelit untuk warga dilatarbelakangi dengan kondisi yang kurang mendapatkan pasokan air bersih, saat itu juga ditetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan,” katanya.
Ia menambahkan, satu unit sumur bor satelit memiliki spesifikasi teknis kedalaman 138 meter dan bak penampungan air berkapasitas 2.000 liter yang mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 80 rumah warga.
“Kedalaman 138 meter dengan toren berkapasitas daya tampung 2.000 liter dan mampu melayani sampai 80 rumah warga, tapi tidak menutup kemungkinan bisa juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar lainnya dan agar maksimal harus ada pompanisasi,” tukasnya.
Ia menuturkan bahwa bantuan tersebut murni dari Baznas Kabupaten Bekasi, dana zakat para ASN Kabupaten Bekasi, dan Muzzaki.
“Bantuan ini murni dari Baznas, zakat para ASN, dan Muzakki. Diharapkan warga bisa memanfaatkan air bersih sebaik-baiknya.” tutupnya.
Sebelumnya, telah dilakukan penyerahan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, kepada Kepala Desa Samudrajaya untuk masyarakat sekitar sebanyak 10.000 liter air bersih.
Reporter: RSM
Editor: IND