Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

18 September 2023 - 02:24:24 | 78

Tangani Bencana Kekeringan, Pemkab Bekasi Fokus Pendistribusian Air Bersih Hingga Normalisasi Sungai

admin

CIKARANG PUSAT - Sejak ditetapkannya perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi, intensitas pendistribusian air bersih ke 9 Kecamatan di 44 Desa sebanyak 118.679 jiwa atau 37.000 KK yang terdampak lebih dimasifkan dengan langkah-langkah terkoordinasi dan efektif. Melalui Liaison Officer (LO), sudah diberikan bantuan air minum kemasan dan air bersih dengan pengiriman tangki-tangki, tandon air, serta jerigen. 


“Pendistribusian air terus berlanjut karena sudah ada 37.000 KK terdampak, melalui bantuan LO diberikan bantuan air minum kemasan, pengiriman tangki air dan juga peralatan pendukung,” ujarnya saat memimpin Apel Pagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, bertempat di Plaza Pemda, Cikarang Pusat, pada Senin (18/9). 


Upaya tersebut semakin diperluas ke beberapa lahan pertanian dengan melakukan normalisasi sungai terdekat, membersihkan saluran sekunder, pintu-pintu air, dan pompanisasi. Meskipun belum menyeluruh, namun akan terus berjalan secara bertahap.


“Untuk lahan pertanian upaya kita melakukan normalisasi sungai ataupun pembersihan saluran, meskipun belum semua tapi kami akan terus susuri,” ucapnya.


Adanya bencana kekeringan yang semakin meluas hingga berdampak pada kerawanan pangan, Dani menginstruksikan dinas terkait untuk mengantisipasinya termasuk harga bahan pokok makanan yang mulai melambung tinggi.


“Maka perlu kita antisipasi lahan pertanian itu karena ada kerawanan pangan disitu, termasuk dampak kekeringan adalah meningkatnya harga beras karena sawah yang gagal panen,” katanya.


Dani menerangkan berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim kemarau akan berlangsung sampai bulan Oktober. Sehingga upaya fisik terus didorong terutama pada PDAM, yang melakukan sambungan air langsung kepada masyarakat miskin secara gratis. 


“Melalui suplai air bersih, PDAM kita dorong terus sampai 2000 sambungan air langsung kepada masyarakat miskin secara gratis,” terangnya.


Ia juga menyampaikan, untuk masyarakat atau pihak swasta yang mungkin bisa membantu warga yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi, dapat langsung berkoordinasi dengan BPBD.


“Dengan berbagai upaya kami berharap seluruh ASN untuk terus menggali menyisihkan rezeki dalam membantu dan peduli terhadap kebencanaan,” jelasnya.


Dani mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan air bersih secara efektif, mengingat pihaknya memiliki kesulitan dalam melaksanakan suplai air yang jaraknya cukup jauh. Selain itu, ketersediaan air bersih juga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi normal, sehingga warga diharapkan dapat memanfaatkan air bersih dengan sebaik-baiknya.


Disamping itu, mengingat kejadian kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kian marak terjadi akibat panasnya cuaca. Dani secara tegas menginstruksikan kepada dinas terkait melakukan antisipasi terhadap TPA Burangkeng, Setu untuk dilakukan mitigasi berupa penyiapan proteksi kebakaran baik hydrant dan sarana air, sehingga dapat menuntaskan pada sumber titik kebakaran.


“Dari lima TPA yang terbakar itu akibat kekeringan dan tidak dilengkapi sarana proteksi, maka saya instruksikan kepada dinas terkait untuk menyiapkan mitigasi dan sarana proteksi di TPA Burangkeng.”ucapnya.


Sebagai informasi usai dilaksanakan Apel Pagi, Pj. Bupati Bekasi menyerahkan secara simbolis SK Pensiun yang terhitung mulai tanggal 01 Oktober 2023. Serta, berbagai piagam penghargaan kepada instansi maupun individu atas darma bakti dalam kontribusi nyata melalui ajang prestasi di tingkat Provinsi Jawa Barat berupa piagam Gubernur Jawa Barat.


Reporter: RSM

Editor: IND

Berita Populer
Agenda
Layanan Online