Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

05 Juli 2022 - 20:45:26 | 128

Tekan Laju Penurunan Stunting, Pemkab Bekasi Segera Bentuk Satgas

admin
CIKARANG PUSAT - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengikuti kegiatan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021 bersama Tim Panelis Provinsi Jawa Barat, yang dilakukan secara virtual. Penilaian tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan "Ngawal Jawa Barat Zero New Stunting (Ngabring)" melalui pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi di tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. 

Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, dalam paparannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan prevalensi dan intervensi penanganan stunting sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya, namun terdapat kenaikan satu persen pada tahun 2021, yakni dari angka 20,3 persen naik menjadi 21,3 persen. 

"Untuk tahun 2021 dari target yang harusnya turun 3 persen ternyata kita malah naik 1 persen. Artinya memang ada kurang keberhasilan karena faktor Covid-19 yang menghambat pembatasan fisik, dan refocusing anggaran," ungkap Pj. Bupati saat memberikan presentasi pada kegiatan tersebut, bertempat di Command Center Gedung Diskominfosantik, Cikarang Pusat, Selasa (5/7). 

Dani Ramdan mengatakan sebagai upaya Pemkab Bekasi untuk mencapai target 14 persen, pihaknya akan membuat kebijakan dalam mengakselerasi penurunan stunting dengan cara mengintegrasikan tim koordinasi stunting agar dapat dilakukan pemantauan yang terkontrol. 

"Selama ini kan kita banyak sekali tim. Ada tim koordinasi stunting, tim koordinasi kemiskinan, tim koordinasi pengangguran di berbagai dinas. Nah, saya akan integrasikan dalam satu satgas supaya kinerja terkontrol setiap minggunya," ujarnya. 

Dani menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi berkomitmen dan terus menggenjot angka penurunan stunting. Salah satunya melalui inovasi PANCORANMAS, yang awalnya dimanfaatkan untuk pemantauan Corona, kemudian dimodifikasi menjadi pantauan komorbid. Ia meyakini dengan adanya inovasi tersebut dapat membantu penanganan stunting di Kabupaten Bekasi. 

"Melalui inovasi PANCORANMAS ini kita bisa memantau desa-desa, khususnya 50 desa yang menjadi lokasi prioritas bisa kita pantau secara harian. Terkait bagaimana kondisi keluarga yang mempunyai bayi stunting dan calon yang melahirkan agar tidak menjadi bayi stunting," ucapnya. 

Terakhir, ia berharap, dengan upaya dan komitmen yang sudah dilakukan oleh semua pihak, kedepannya Pemkab Bekasi dapat mencapai target 3 persen per tahun. 

"Mudah-mudahan dengan dukungan dan komitmen semua pihak dapat menurunkan angka stunting yang ada di Kabupaten Bekasi," katanya. 

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr. Sri Enny Mainarti, Plt. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Entah Ismanto, dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Farid Setiawan. 

Reporter : atn
Editor: fiu
Berita Populer
Agenda
Layanan Online