SUKAKARYA - Bencana banjir yang melanda Kabupaten Bekasi menyebabkan kerusakan pada berbagai fasilitas umum, termasuk sekolah. Hal tersebut juga berdampak pada keberlangsungan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) pada siswa dan siswi.
Merespon hal tersebut, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan, dan Camat Sukakarya, bergegas meninjau langsung beberapa lokasi sekolah yang terdampak banjir di Kecamatan Sukakarya, tepatnya yakni SDN 04 Sukajadi, SDN Sukamakmur 02, dan SMPN 1 Sukakarya.
Dari hasil tinjauan yang dilakukan, Dani menyebutkan bahwa kondisi sekolah terpantau tidak layak digunakan, karena bangunan yang hampir roboh dan berumur.
“Tinjauan saya ke sekolah-sekolah, untuk memastikan dampak banjirnya juga ke kegiatan belajar mengajar. Kondisinya memang cukup memprihatinkan karena rata-rata bangunan sekolah itu rawan bencana,” katanya, Sabtu (4/3).
Sebelumnya, ia mengatakan total terdapat sebanyak 40 sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bekasi yang terendam banjir. Melalui Dinas Pendidikan, pihaknya telah mengarahkan para siswa untuk melaksanakan KBM secara daring.
“Saya ingin pastikan meskipun sekolahnya terendam, namun proses KBM mereka akan tetap berjalan, sudah saya arahkan juga dengan proses daring,” jelasnya.
Dani menjelaskan, ditahun ini sekolah-sekolah tersebut sudah masuk anggaran rehabilitas, sehingga tidak perlu khawatir lagi dengan kondisi bangunannya.
“Tahun ini masuk kedalam anggaran rehab, tadinya 3 lokal menjadi 4 lokal termasuk timbunan tanah supaya lebih tinggi,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, langkah yang dapat dilakukan saat ini melalui Tim BPBD ialah membersihkan puing-puing bangunan yang rusak, agar sekolah dapat digunakan kembali secepatnya.
“Pertama, untuk pembersihan terutama pohon-pohon tumbang akan dilakukan oleh Tim BPBD, supaya tidak berbahaya oleh anak-anak. Kemudian nampaknya sekolah juga sudah dapat digunakan kembali jika yang airnya sudah surut,” ujarnya.
Banjir yang datang akibat luapan Kali Ciherang, yang hulunya di Kali Ulu Cikarang, membuat air dipermukaan mencapai 80-90 cm selama sepekan. Dani menjelaskan, perkembangan banjir di Sukakarya saat ini air perlahan mulai surut dengan berbagai bantuan mesin pompa.
Camat Sukakarya, Rusdi Azis, mengatakan pendistribusian kebutuhan logistik untuk masyarakat yang terdampak sejauh ini dikatakan aman dan lancar, baik dari BPBD, Dinas Sosial dan komunitas-komunitas.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sudah terdapat posko pengungsian, posko banjir, dan dapur umum mandiri di kantor desa.
“Sejauh ini kebutuhan logistik aman pendistribusiannya kepada masyarakat, kami juga sudah membangun beberapa posko untuk mereka.” pungkasnya.
Agenda dilanjutkan dengan pemberian bantuan kepada masyarakat setempat, berupa 50 paket sembako.
Reporter : RSM
Editor: fiu