CIBITUNG - Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Komando Resor Militer 051/Wijayakarta (Korem 051/WKT), unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, melaksanakan kegiatan penanaman pohon keras, yang berlokasi di Lahan Pertanian Terpadu Food Estate Kodam Jaya, Desa Wanajaya, Cibitung, pada Senin (29/5). 

Pj. Bupati Bekasi mengatakan, gerakan penanaman tanaman keras ini selain dapat membantu produksi oksigen yang bermanfaat bagi kehidupan, juga memiliki kemampuan untuk mencegah tanah longsor, menahan gempuran aliran hujan deras, mengantisipasi banjir, serta menjaga kestabilan tanah sebagai langkah upaya mitigasi bencana.

“Secara klimatologi, pohon bisa menghasilkan oksigen yang baik serta bisa mencegah potensi banjir angin puting beliung, dan lainnya. Semakin banyak kita menanam pohon-pohon besar bisa mengurangi potensi bencana,” katanya.

Dani menjelaskan, lahan seluas 429.905 m2 ini dapat dijadikan contoh oleh wilayah lain untuk mengembangkan pertanian monokultur sebagai sumber pendapatan yang mampu mensejahterakan masyarakat. Menurutnya, fungsi sawah tidak hanya menghasilkan beras namun bisa menjadi tempat edukasi dan wisata.

“Kawasan ini bisa menjadi contoh bagi kita semua dan daerah lain untuk mengembangkan pertanian monokultur, karena banyak sumber pendapatan yang bisa diambil. Fungsi sawah tidak lagi menghasilkan beras tapi bisa dijadikan objek wisata dan pameran produk UMKM,” ucapnya.

Ia pun menyakini bahwa, penanaman pohon ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun juga patut dikembangkan dan diperlihara yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

“Saya yakin penanaman dilahan ini tidak hanya seremonial tapi akan dipelihara, tumbuh besar sehingga nanti kita bisa merasakan manfaatnya,” tuturnya.

Dengan mengusung konsep Lahan Pertanian Terpadu, nantinya dijelaskan Dani seluruh lahan tersebut dapat dipergunakan baik menjadi objek wisata, edukasi, maupun untuk mewadahi para pelaku UMKM.

Komandan Korem (Danrem) 051/Wijayakarta, Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, mengatakan sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam program penghijauan, pihaknya akan terus melakukan penanaman sebanyak 50.000 pohon pertahunnya dilahan terpadu ini.

“Dari provinsi sendiri ada 50.000 pohon yang akan ditanami setiap tahunnya, hari ini ada 1.000 pohon yang kita tanami dan akan terus berkelanjutan,” ucapnya.

Dirinya juga mengajak para generasi muda untuk berperan serta melakukan aksi menanam pohon, dan memperhatikan sumber oksigen bagi keberlansungan hidup setiap individu.

“Generasi muda diajak untuk ikut serta agar dimasa depan nanti kita mendapatkan oksigen udara yang layak bagi keberlangsungan hidup kita.” jelasnya. 

Sebagai informasi, kegiatan penanaman pohon ini ditanami jenis tanaman keras, yakni pohon mangga, sawo, rambutan, trembesi, mahoni, dan senggon.

Reporter : RSM

Editor : SHN