CIKARANG UTARA - Dalam rangka meningkatkan keamanan siber, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi meluncurkan BekasiKab Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
CSIRT diresmikan langsung oleh Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, bertempat di Hotel Swiss-Belinn, Cikarang Utara, Rabu (3/7).
Dalam wawancaranya, Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan CSIRT menjadi salah satu langkah penting untuk menjaga dan meningkatkan keamanan siber di Kabupaten Bekasi. Pemkab Bekasi sendiri telah berhasil menerapkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), terbukti nilai SPBE Kabupaten Bekasi melonjak dari 1,7 menjadi 3,2 dalam 2 tahun.
"Dari kenaikan tersebut, hal ini tentunya membawa kemajuan yang luar biasa, tetapi di sisi lain juga ada kerawanan karena aplikasi itu bisa sewaktu-waktu diserang," ujarnya.
Oleh karena itu, tim respon cepat insiden siber ini diharapkan dapat mengidentifikasi, melindungi, mendeteksi, dan merespon insiden serangan siber sehingga keamanan layanan dapat terjamin.
Selain itu, sebagai upaya memastikan agar setiap perangkat daerah terhindar dari ancaman kejahatan siber, pihaknya terus menekankan kepada para Kepala Perangkat Daerah untuk selalu mengecek sistem keamanan datanya melalui webinar bulanan.
"Saya akan selalu mengingatkan para Kepala Perangkat Daerah untuk selalu mengecek sistem keamanan datanya melalui webinar bulanan," pungkasnya.
Sementara Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah mengapresiasi langkah Pemkab Bekasi dalam melaunching CSIRT untuk melindungi data informasi yang tersimpan. Ia menyebut Kabupaten Bekasi merupakan Kabupaten yang ke-10 yang telah melaunching CSIRT di Jawa Barat.
Ika juga menjelaskan bahwa Jawa Barat telah membentuk CSIRT sejak tahun 2015 dan melakukan pembaharuan sejak terbentuknya BSSN dan menjadi pilot project dari BSSN pada tahun 2019.
"Selamat kepada Kabupaten Bekasi yang menjadi daerah ke-10 yang telah melaunching CSIRT, semoga dapat terus berkolaborasi dengan kami," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia, menuturkan Kabupaten Bekasi termasuk Kabupaten yang tingkat serangan sibernya cukup tinggi, sehingga pembentukan CSIRT ini sangat penting sebagai upaya dalam pencegahan dan mitigasi terhadap insiden keamanan siber.
"Pembentukan CSIRT ini penting dalam mencegah dan merespon ancaman kejahatan siber sekaligus menjaga keamanan data yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi," katanya.
Reporter: atn
Editor: ind