Web Resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Bekasi

30 Juli 2024 - 02:17:54 | 488

Tinjau TPST Deltamas, Dani Ramdan Dorong Kawasan Industri Terapkan Zero Waste

admin

CIKARANG PUSAT - Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan, didampingi Camat Cikarang Pusat meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berlokasi di Deltamas, Cikarang Pusat, Selasa (30/7). TPST yang mulai beroperasi di bulan Januari ini dikelola oleh PT Puradelta Lestari, bekerja sama dengan PT Mitra Karunia Intranusa (MKI).


Dengan mengedepankan prinsip Zero Waste, TPST ini menerapkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) dimana sampah organik dan non organik akan dikelola menjadi kompos mentah dan biomassa, serta untuk sampah kemasan botol plastik bekas yang terpilih akan dikirim ke pabrik semen yang bekerja sama.


Pj. Bupati Bekasi sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh PT Puradelta Lestari dan PT MKI, dengan mendirikan unit pengolahan sampah TPST yang pengambilan sampahnya dari sampah yang dikumpulkan dikawasan pemukiman Deltamas dengan volume 25 ton per shift.


"TPST Deltamas ini pengolahannya hampir Zero Waste, mungkin hanya 5 persen saja nanti ke TPA Burangkeng. Saya yakin jika semua kawasan dan produsen sampah bisa seperti ini tentu dapat mengurangi tumpukan sampah di Kabupaten Bekasi," ujarnya. 


Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini Pemkab Bekasi tengah menyusun regulasi tentang pengelolaan sampah yang nantinya akan mewajibkan produsen sampah untuk dapat mengolah sampahnya sendiri. Dengan regulasi tersebut diharapkan dapat mengurangi beban penumpukan sampah di TPA Burangkeng. 


"Kita sedang menyusun regulasi untuk mewajibkan produsen sampah dengan mengolah sampahnya sendiri, atau setidaknya mengurangi sampah. Mulai dari sampah rumah tangga, industri, pasar, restoran, dan sebagainya," ujarnya. 


Sementara itu, Direktur PT Mitra Karunia Intranusa (MKI) Feri Jauhan menyampaikan, tujuan didirikan TPST ini adalah untuk menciptakan green industrial estate, karena pihaknya sangat memperhatikan waste management dalam upaya go green menuju zero waste. 


Dengan lokasi 3.000 meter persegi, kapasitas sampah saat ini mencapai 25 ton per shift dan rencananya akan dikembangkan menjadi 100 ton. Ia mengatakan bahwa seluruh sampah yang terkumpul di fasilitas ini akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali sehingga tidak ada yang terbuang. 


"Jadi sampah yang masuk kita manfaatkan, dari 25 ton sampah yang masuk itu sekitar 30-40 persennya RDF. Kemudian dari 30-40 persen RDF sampah, 5 persen jadi kompos, dan 4 persen susut ke mesin. Jadi kita berusaha sampah yang masuk betul-betul habis," jelasnya. 


Reporter: atn

Editor: ind

Berita Populer
Agenda
Layanan Online