TAMBUN SELATAN - Di tengah cuaca panas yang menyengat, Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan, bersama Badan Amil dan Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi membagikan rantang makanan bagi kaum dhuafa dan balita di wilayah Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Selasa (17/10). Uniknya, pengantaran makanan yang dilakukan menggunakan sepeda motor menjadi pilihan andalan orang nomor satu di Kabupaten Bekasi tersebut.
Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan menjadi lokasi ke-7 dari program Pemberian Rantang Makan Siang untuk Kaum Dhuafa dan Renta (Bekasi Permata) dinisiasi oleh Baznas Kabupaten Bekasi. Sebelumnya program Bekasi Permata telah diluncurkan di 6 Kecamatan lain, diantaranya Muaragembong, Bojongmangu, Cikarang Timur, Pebayuran, Tarumajaya, dan Setu.
Tidak hanya itu, Kelurahan Jatimulya juga menjadi lokasi kedua dari program Baznas Bantu Entaskan Stunting (Bekasi Bening) yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi.
Pj. Bupati Bekasi menyampaikan, dua inovasi terbaik yang digagas Baznas Kabupaten Bekasi memiliki fokus terhadap persoalan kemiskinan ekstrem dan pengentasan stunting, karena sesuai instruksi Presiden RI ditargetkan pada tahun 2024 kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen, dan stunting turun menjadi 14 persen.
“Program Bekasi Permata dan Bekasi Bening menjadi fokus terhadap kemiskinan ekstrem harus 0 persen, dan pengentasan stunting yang harus ditekan hingga 14 persen di tahun 2024,” ujarnya.
Untuk menekan persoalan tersebut, diperlukan upaya dan kolaborasi dengan stakeholder terkait agar program-program yang sudah ada bisa berkelanjutan.
“Kita sinergikan program Baznas bersama Pemkab Bekasi melalui dinas terkait agar persoalan tersebut selesai sesuai dengan tugas fungsinya,” ucapnya.
Dani menjelaskan, tidak hanya menyalurkan zakat namun pihak industri pun diharap ikut terjun langsung mengantar rantang makanan kepada yang berhak, dan memiliki kebermanfaatan lebih kepada penyalur dan pemberi.
“Dengan terjun langsung, mereka bisa melihat zakat, infaq, sodaqoh yang dikumpulkan benar-benar sampai kepada mustahik, dan manfaatnya akan lebih terasa,” katanya.
Selain Bekasi Permata dan Bekasi Bening di Kelurahan Jatimulya, turut diresmikan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kampung Zakat Jatimulya. Dani mengatakan, tujuan dibentuknya UPZ agar pengumpulan zakat di setiap Kelurahan/Desa bisa terorganisir, dimanfaatkan, dan diprioritaskan terlebih dahulu untuk wilayah tersebut.
“Konsep Kampung Zakat bisa dimanfaatkan dan diprioritaskan oleh Desanya dulu, Baznas pun tidak harus berkeliling tapi cukup melalui UPZ agar bisa terhimpun, terorganisir dengan baik terutama dalam menyelesaikan persoalan prioritas seperti sekarang.” tegasnya.
Usai memberikan sambutan, Pj. Bupati Bekasi bersama rombongan bergegas mengantarkan rantang makanan bagi kaum dhuafa dan renta, serta bubur untuk balita yang berada di tiga titik yakni, Kp. Jati Bulak Mede RT 05 RW 02, Kp. Legon RT 02 RW 05, serta Kp. Jatimulya RT 01 RW 08.
Sementara itu, menurut Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, Samsul Bahri, menuturkan program Bekasi Permata sejak pertama kali diluncurkan pada 17 Juli 2022 lalu hingga saat ini telah menyalurkan sebanyak 34.776 rantang kepada dhuafa lansia di Kabupaten Bekasi.
Melalui program Bekasi Permata, rantang makanan disalurkan kepada kaum dhuafa dan renta dengan rincian 30 penerima di masing-masing Kecamatan, yang akan diantarkan setiap hari dan seumur hidup.
Sedangkan, program Bekasi Bening yang bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Kelurahan Jatimulya diberikan kepada 12 balita stunting berupa 2 porsi bubur untuk siang dan malam yang telah disesuaikan dengan gizi bayi.
“Sampai hari ini Baznas telah menyalurkan rantang makanan sebanyak 34.776 melalui Bekasi Permata, sedangkan untuk Bekasi Bening ini di Jatimulya ada 12 bayi stunting yang kami berikan 2 porsi bubur.” tukasnya.
Reporter: RSM
Editor: IND