CIKARANG TIMUR- Pemerintah Kabupaten Bekasi telah memulai pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 kepada seluruh ASN dan Tenaga Pelayanan Publik launnya. Sejak pagi hari, Senin (1/3), ratusan ASN Pemerintah Kabupaten Bekasi berkumpul di Stadion Wibawa Mukti, Kecamatan Cikarang Timur untuk menunggu giliran divaksin oleh Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Kegiatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Pelayanan Publik di Kabupaten Bekasi ini di hadiri oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Bekasi, Uju yang juga ikut melakukan Vaksinasi dan diikuti sejumlah tenaga pelayanan publik yang menjadi target antara lain Aparatur Sipil Negara, TNI, Polri, Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Tenaga Pendidik. Sebelumnya, vaksinasi tahap pertama sudah dilakukan pada bulan Januari sebanyak 12.000 dosis yang diberikan kepada 10.450 tenaga medis. Sementara itu, untuk tahap kedua ini menerima 22.815 dosis vaksin Covid-19.
Dalam sambutannya, Uju menyampaikan kurang lebih 15.000 tenaga kesehatan sudah selesai melaksanakan vaksinasi pada tahap pertama dan untuk vaksinasi tahap kedua ini resmi dimulai yang bertujuan untuk melindungi diri sendiri, keluarga serta orang lain agar tidak terpapar covid-19. Uju juga meminta agar setelah melakukan vaksinasi, seluruh tenaga pelayanan publik tetap menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, serta berharap kegiatan vaksinasi ini dapat menghentikan penyebaran covid-19 di Kabupaten Bekasi.
"Kegiatan vaksinasi tahap kedua khusus hari ini untuk tenaga pelayanan publik kabupaten bekasi, resmi kita mulai. Para ASN dan lainnya, tetap menjaga jarak, mengikuti protokol kesehatan dan hindari kerumunan. Ikuti apa yang sudah diperintahkan oleh tenaga kesehatan. Saya mengucapkan terimakasih untuk tim vaksinator dan tenaga kesehatan yang sudah membantu dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Kabupaten Bekasi ini" ujarnya.
Sementara itu alur pelaksanaan vaksinasi covid-19 ini, calon vaksin dapat mengambil No. Antrian yang sudah dipersiapkan, kemudian menuju ruang tunggu untuk melakukan pendaftaran dan skrining, selanjutnya jika hasil skrining menyatakan lolos dilanjutkan untuk menjalankan vaksinasi dan observasi selama 30 menit, jika tidak terjadi gejala dapat mengambil kartu vaksin tetapi jika terjadi gejala akan dirujuk ke rumah sakit . Sebaliknya, jika hasil skrining tersebut dinyatakan tidak lolos, calon vaksin di pulangkan untuk melakukan isolasi mandiri, setelah 14 hari bisa dilakukan vaksin tahap kedua. Untuk lansia, setelah 28 hari baru bisa melakukan vaksin tahap kedua.
Reporter: rsm
