CIKARANG TIMUR – Dalam rangkaian kegiatan AA Sapa Warga yang menjadi bagian dari 100 Hari Kerja Pemerintah Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, bersama Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, Sekretaris Daerah, dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, melakukan kunjungan perdana ke Wibawa Mukti Creative Hub, Jumat (13/6).
Kunjungan tersebut menjadi penanda perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap sektor ekonomi kreatif (ekraf) sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi baru yang berbasis inovasi, seni, budaya, dan teknologi digital. Wibawa Mukti Creative Hub merupakan inisiatif Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi yang menghadirkan ruang kreatif fisik bagi para pelaku industri kreatif lintas bidang.
Dalam kunjungannya, Bupati Bekasi meninjau langsung berbagai fasilitas yang disiapkan, seperti ruang pertunjukan tari, studio podcast, radio komunitas, ruang desain, hingga inkubasi bisnis kreatif.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menggagas dan merealisasikan keberadaan Creative Hub sebagai bentuk keseriusan dalam membangun ekosistem kreatif di Kabupaten Bekasi.
“Sebelum saya masuk ke acara utama AA Sapa Warga, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Creative Hub. Saya menyaksikan pertunjukan tari, melihat langsung aktivitas podcast, dan ruang-ruang yang sangat inspiratif. Ini adalah simbol kemajuan dan pembaruan cara kita mendorong kreativitas dan partisipasi warga, terutama generasi muda,” ujar Bupati Ade Kunang.
Lebih lanjut, Bupati Bekasi menyampaikan bahwa ekonomi kreatif harus menjadi sektor strategis yang terus didorong karena memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat identitas daerah.
“Creative Hub ini bukan sekadar tempat, tetapi merupakan simbol semangat kolaboratif. Saya harap tempat ini bisa menghasilkan karya-karya terbaik dari Bekasi, yang mampu bersaing secara nasional bahkan global,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Kabupaten Bekasi selama ini dikenal sebagai kawasan industri dan manufaktur, namun sesungguhnya memiliki modal sosial dan budaya yang sangat kuat untuk berkembang di sektor kreatif, mulai dari seni pertunjukan, kuliner, kriya, hingga konten digital.
“Dengan hadirnya Creative Hub, Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap tumbuhnya ekosistem kreatif yang kolaboratif, inklusif, dan kompetitif, serta membuka peluang bagi warga Bekasi untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam lanskap industri kreatif nasional.” tukasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menambahkan bahwa keberadaan Creative Hub juga sejalan dengan semangat pembangunan sumber daya manusia secara utuh, yang melibatkan aspek kreativitas, kesehatan, dan ekspresi.
“Saya selalu mengatakan, investasi hidup yang utama adalah kesehatan. Dan kesehatan itu bukan cuma fisik, tapi juga mental dan sosial. Creative Hub ini adalah ruang sehat untuk pikiran dan ekspresi. Saya yakin, kalau anak-anak muda kita diberi ruang seperti ini, akan lahir generasi produktif yang punya karya dan jati diri,” ungkap Asep.
Wakil Bupati juga mendorong agar Dinas Pariwisata dan stakeholder terkait terus berinovasi menghadirkan program-program kreatif di Creative Hub, baik berupa workshop, kompetisi, maupun kegiatan komunitas yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, Wibawa Mukti Creative Hub akan memfasilitasi 17 subsektor utama ekonomi kreatif, antara lain, Pengembangan Permainan, Kriya, Desain Interior, Musik, Seni Rupa, Desain Produk, Fashion, Kuliner, Arsitektur, Periklanan, Seni Pertunjukan, Penerbitan, Film, Animasi, dan Video, Fotografi, Desain Komunikasi Visual, Televisi dan Radio, Aplikasi dan Teknologi.
Repoter: RSM
Editor: IND