CIKARANG UTARA - Bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Kesehatan meluncurkan aplikasi terintegrasi yakni Sistem Informasi Tuberculosis Desa (SINTESA). Berlangsung di Hotel Swiss Belinn, Cikarang Utara, pada Selasa (12/11).
SINTESA merupakan inovasi terpadu dalam penyusunan rencana dalam penanggulangan serta penanganan TBC di Kabupaten Bekasi. Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan SK Desa Siaga Bebas TBC, dan penekanan tombol layar aplikasi Sintesa oleh Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi.
Pj. Bupati mengaku bangga bisa menyaksikan berbagai prestasi yang telah diraih oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dan bertepatan dengan HKN juga mampu meluncurkan aplikasi terintegrasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam menanggulangi penyakit menular tersebut.
Menurutnya, langkah strategis ini mampu membangun Kabupaten Bekasi lebih baik lagi dibidang kesehatan, serta wujud kontribusi nyata menjadikan Kabupaten Bekasi zero TB.
“Saya sangat bangga dengan berbagai prestasi yang diraih oleh Dinas Kesehatan, terlebih dengan peluncuran aplikasi terintegrasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai edukasi penanggulangan TBC,” ujarnya.
Berdasarkan laporan, Kabupaten Bekasi menempati posisi ke-5 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan estimasi kasus TBC tertinggi, yang diperkirakan menyumbang 11.000 kasus TBC di Provinsi Jawa Barat atau setara dengan 6 persen.
Untuk itu, Pj. Bupati berharap aplikasi SINTESA dapat membantu mempercepat penanggulangan TBC diwilayah Kabupaten Bekasi, dengan didukung oleh seluruh stakeholder demi mencapai keberhasilan eliminasi TBC ditahun 2030 melalui adanya Rencana Aksi Daerah (RAD).
“Diperlukan dukungan oleh seluruh pihak agar aplikasi SINTESA dapat bermanfaat dan optimal membantu penanggulangan TBC di Kabupaten Bekasi.” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, dr. Alamsyah, menyampaikan bahwa aplikasi SINTESA sangat penting untuk memastikan kesinambungan layanan dan sistem kesehatan yang adaptif untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang penting, seperti tuberkulosis (TBC). Pihaknya pun mendorong pemanfaatan teknologi digital ini mampu mendukung layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kolaborasi seluruh pentahelix ini berjalan sangat lancar, karena saya meyakini bahwa aplikasi ini sangat bermanfaat dan memiliki kemampuan membantu Kabupaten Bekasi menjadi zero TB.” jelasnya.
Kegiatan launching ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bekasi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Widyaiswara dari BPSDM Jawa Barat serta USAID Bebas TBC.
Reporter: RSM
Editor: SHN